Chapter 9

1.2K 142 8
                                    

Sebuah cahaya tiba-tiba terpancar tak jauh dari depan Kokotiam. Beberapa dari BoBoiBoy dkk yang tak pingsan lagi pun merasa silau dengan cahaya tersebut. Adudu yang berada di dalam Mega Probe juga begitu.

"Cahaya apa tuh ..." gumam Adudu

Splashhh!

"Hadeh! Siapa yang keplak aku?!" pekik Probe, merasakan ada yang mencambuknya dari belakang.

"Aku lah."

Semua seketika terkejut begitu melihat seseorang yang duduk di atas tanaman insektivora yang tidak begitu besar. Ia tersenyum dari tempat duduknya sambil menopang dagu menggunakan kedua tangan.

Orang itu adalah (Name), yang tampak lain. Pakaiannya pun berbeda. Tampak dominan berwarna putih dan hijau, dua kain panjang di kerah bajunya yang tinggi sampai menutupi leher, matanya yang tidak ada pupil melainkan hanya warna putih, aura di sekitarannya pun berwarna hijau.

"(Name) ...?" lirih BoBoiBoy tidak percaya, dengan keadaannya yang masih setengah sadar.

"Ehe, kalau main kayak gini adil ga?" ujar (Name)

"Heh, tanaman kecil kau tuh mana bisa makan Probe yang besar ni." ujar Adudu

"Oh." (Name) menatap ke arah Adudu.

(Name) menjentikkan jari, lalu tanaman yang ia duduki membesar, ia jetikkan jari lagi, tanamannya pun membesar lagi.

"Apekah?!" pekik alien dan robot itu.

"Makan dia!!" seru (Name)

Tanaman insektivora yang tadinya anteng, kini jadi agresif dan langsung bergerak ke arah Probe. Probe pun mencoba menyerang tanaman besar yang mencoba memakannya di hadapannya saat ini.

(Name) melompat tinggi, lalu ia mengeluarkan sesuatu yang panjang dan lebar. Itu adalah daun kelapa yang masih muda.

"Cambukan daun kelapa!!" (Name) pun memecut ke arah Probe.

Splatsh!

"Adoy!!!" rintih Probe

"Sakit ya?" ujar (Name) dengan raut wajah cengo.

"Haih, robot pun bisa kesakitan." (Name) tersenyum miring menatap punggung robot yang merah sehabis dicambuknya menggunakan daun kelapa.

"Rasakan yang ini pula!"

(Name) mengubah senjatanya menjadi sebuah senapan panjang dengan warna dominan hijau.

"Senapan kacang!" seru (Name)

"Kacang? Kacang hijau ada tak?" ledek Probe

"Ada!" (Name) lalu mulai menembakkan peluru dari dalam senapan panjang tersebut ke arah Probe. Setelah selesai menembakkan, Probe terlihat tak apa-apa.

"Serangan apa ini, tak kenapa-napa pun aku."

"Hehe, tunggulah sebentar."

Beberapa detik kemudian, Probe mulai merasa badannya kaku, dan akhirnya ia sama sekali tak bisa bergerak.

"Kenapa ini?!"

"Itulah akibat dari kacang yang aku tembakkan tadi." (Name) pun mengulas senyum lebar.

"Ish! Aku tak bisa bergerak!"

"Hehe." (Name) cengengesan, lalu ia menghilangkan tanaman insektivoranya.

"Ga jadi makan deh, aku mau menyiksamu dulu." (Name) melompat tinggi hingga ia tiba di dahan pohon.

Ia mulai menembakkan duri-duri kaktus dari dalam senapannya. (Name) menembakkannya dengan brutal dan tawa yang menggelegar ketika Probe semakin merintih. Tembakan duri itu pun sampai mengenai Adudu yang ada di dalam Probe.

Sib's Power [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang