Epilogue

1.4K 115 7
                                    

Lalu, sesuatu itu memecut ke arah (Name) dan langsung memasuki tubuhnya. (Name) sempat kaget, lalu tak lama kemudian ia merasakan ada energi menjalar di dalam tubuhnya.

(Name) memejamkan mata sekilas, kemudian kembali membukanya. Terlihat pupil matanya berwarna hijau. Lalu, ia melirik ke arah jam tangannya yang memunculkan simbol kekuatan Plant.

(Name) tersenyum yakin, ia pun bergerak cepat ke arah mereka untuk memberi bumbu tambahan pada serangan mereka.

Elv yang sudah tak berdaya pun, ia hanya mampu merintih atau sesekali berlindung saat mendapat serangan. Di saat itu juga, ia dikejutkan karena ada yang memecut ke arahnya, BoBoiBoy dan Gopal juga sama kagetnya.

Lalu, mereka dapat melihat Elv yang sudah terikat jauh di depan mereka. BoBoiBoy dan Gopal menoleh ke belakang, mendapati (Name) lah pelakunya. Lantas gadis itu bergerak cepat ke arahnya sambil melayangkan tombak kayu.

Saat tiba di depan Elv, ia tidak langsung menyerangnya, padahal Elv sudah memejamkan mata meskipun belum siap mati.

"Hukuman untukmu karena kelakuanmu waktu itu." ucap (Name)

"Apa yang akan kau lakukan?"

(Name) berjongkok di hadapan makhluk itu. "Aku kurang tau. Aku akui, pertarungan ini begitu rata ... karena kau lawan yang lemah."

"Eeer, apa yang mereka bincangkan, BoBoiBoy?" ujar Gopal yang menyimak dari kejauhan bersama BoBoiBoy.

"Entah," Lalu ia berubah ke wujud ori. "Biarkan dia yang mengakhiri ini."

Lalu, (Name) membawa Elv keluar dengan cara melubangi tembok itu. Di halaman markas, ia menyerang Elv secara bertubi-tubi. Menendang, memukul, melayangkannya ke udara. Tidak memberi celah bergerak kepada Elv sedikitpun. Membuat Elv siap mati saat itu juga.

Hingga akhirnya, (Name) segera menyudahi serangannya. Ia menatap Elv yang masih melayang di udara dan siap jatuh ke arahnya. Ia pun segera memunculkan palu raksasa. Seolah bermain kasti, (Name) memukul makhluk yang hampir menapak tanah itu dengan sangat keras sampai-sampai Elv menembus langit.

Napas (Name) terengah-engah, ia pun menghilangkan palu raksasa yang digunakannya tadi, kemudian duduk di atas tanah. Ia pun kembali ke wujud ori.

"Aku ... sudah berhasil?"

BoBoiBoy dan Gopal yang menonton kejadian itu dari dalam ruangan markas melalui tembok yang telah dilubangi (Name) tadi, segera menghampiri gadis itu. Mereka memang masih ada rasa tak percaya dengan apa yang mereka lihat tadi, (Name) menyerangnya bertubi-tubi hingga makhluk itu kalah. Tak jauh berbeda seperti BoBoiBoy Supra mengalahkan Retak'ka dulu.

"Kau tak apa-apa?" tanya BoBoiBoy

"Sedikit lelah ... selebihnya tak apa-apa."

"BoBoiBoy!"

Mendengar ada nama yang memanggil BoBoiBoy, ketiga orang itu menoleh. Mereka dapat melihat Yaya, Ying, dan Fang yang baru mereka lihat sekarang ini. Di dekat mereka juga ada banyak orang yang sepertinya merupakan anak buah Elv, terikat oleh tali bayang.

"Elv udah dikalahkan?" tanya Yaya

BoBoiBoy, Gopal, dan (Name) yang sudah berdiri di hadapan mereka bertiga pun mengangguk. Lalu, Gopal sedikit menceritakan cara (Name) mengakhirinya, memang tak berbeda seperti saat Supra melawan Retak'ka dulu.

"Jadi untuk sekarang, mereka akan diapakan?" ujar Ying, menunjuk ke arah warga-warga yang sedang terikat.

"Janganlah tangkap kami, k-kami ni cuma disuruh Elv." sahut salah satu dari mereka yang sedang diikat.

Sib's Power [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang