Keesokan harinya, tidak ada hari bersekolah, dikarenakan guru-guru menghadiri suatu acara. BoBoiBoy dan (Name) tak ada kegiatan dan itu membuat keduanya kebosanan, apalagi Tok Aba juga tak membuka kedai sampai siang nanti karena ada urusan. Jadilah, kakak-adik ini hanya menganggur di rumah.
"Ngapain ya, bang?"
Pertanyaan yang diluncurkan (Name) sontak menginterupsi kegiatan BoBoiBoy yang sedang bermain handphone. "Abang juga gak tau."
Gadis itu menghela napas. Menatap langit-langit ruang tamu, kemudian tiba-tiba (Name) teringat sesuatu lalu ia duduk dari posisi rebahannya dan menatap BoBoiBoy.
"Bang, kemarin itu abang sama Ochobot ada bahas apa sehabis aku bertarung?" tanya (Name)
BoBoiBoy membalas tatapan adiknya. "Tentangmu dan kekuatan yang baru kamu punya,"
FLASHBACK
"Ochobot, kenapa kau--" ujar BoBoiBoy yang siap memarahi robot kesayangannya.
"Jangan marah, BoBoiBoy. Aku sedikit terpaksa memberinya kekuatan ... tadi itu dia bersikeras untuk melawan Mega Probe." ucap Ochobot
"Kenapa gak ditahan?!"
"Keburu lari!"
BoBoiBoy dibuat menghela napasnya kasar. "Tenang, BoBoiBoy, dia pasti bisa membawa kekuatannya. Kau ingat dirimu dulu kayak gimana? Nah kayak gitu dah." ucap Ochobot
"Dih. Dia itu cewek, bot, adik aku." sahut BoBoiBoy
"Ya, terus ... Yaya sama Ying juga cewek," balas Ochobot
Terjadilah adu mulut antara manusia dan robot itu. Sampai suara pintu terbuka menghentikan mereka.
"Bisa kalian lebih tenang? Adikmu sedang istirahat," ujar Tok Aba
BoBoiBoy langsung melirik sinis ke arah Ochobot. Kemudian mengembalikan tatapan pada Tok Aba dengan tatapan biasa, "Haih ... baiklah, tok."
Tok Aba menggeleng sekilas, ia pun kembali menutup pintu. BoBoiBoy kembali menatap Ochobot. Hingga suasana mulai tenang, BoBoiBoy duduk di atas kasurnya, tidak dengan Ochobot yang melayang.
"Kita bisa mengajaknya untuk berlatih mengendalikan kekuatannya agar tak seperti tadi. Kau jangan khawatir, karena kau sendiri yang akan melatihnya." ujar Ochobot
BoBoiBoy diam mendengar perkataan Ochobot sebelum menjawab, "Baiklah. Lalu, apa kekuatannya berbahaya untuk dirinya?"
"Enggaklah, jika dia bisa mengendalikannya, ia ataupun kekuatannya tidak akan berbahaya."
"Terus, itu kekuatan ada tahapnya?"
"Mungkin ... aku tak tau pasti, karena kekuatannya mencakup semua jenis tanaman. Oh ya, kekuatannya tak seperti kekuatan duri-mu." Ochobot
"Eeer, baiklah?" BoBoiBoy
Ochobot menatap BoBoiBoy yang tampak ragu, "Kau tak paham?"
"Sedikit,"
"Haih kau ini. Jadi intinya dia bisa menggunakan semua tanaman sebagai senjatanya. Jika kau, biasanya hanya mengeluarkan jenis daun saat masih tahap satu dan tanaman yang berduri saat sekarang." jelas Ochobot, BoBoiBoy pun mengangguk paham.
"Jadi, mana yang lebih kuat?"
"Kita lihat nanti."
FLASHBACK END
KAMU SEDANG MEMBACA
Sib's Power [✓]
Fantasy୨⎯ BoBoiBoy ori w/ Female!Readers ⎯୧ Tinggal serumah dengan kakak laki-laki yang lama tak pernah dijumpai, kupikir itu bukan ide yang bagus. Ia pasti akan menjadikanku ubab untuknya. Itulah yang muncul di benak (Name) saat ayahnya menyuruh agar ia t...