(Name) kini ada di atap gedung kelas 11-IPA, setelah sejak tadi sibuk menarik perhatian alien untuk mengejarnya dan (Name) kumpulkan di atap gedung agar bisa ia serang semuanya sekaligus.
Ternyata, saat tadi (Name) kumpulkan para alien itu di atap gedung kelas 10-IPS, aliennya terkumpul semakin banyak. Padahal, (Name) tak menarik perhatian alien sebanyak itu sampai-sampai atap gedung tersebut penuh.
(Name) pun menyerang mereka dan dengan mudahnya alien tersebut kalah. Setelah sudah sebagian alien terkalahkan, (Name) berpindah ke atap gedung kelas 11-IPA. Lalu, saat sudah di atap gedung kelas 11-IPA, aliennya kembali terkumpul sampai atap tersebut penuh.
"Sial! Darimana mereka datang?!" umpat (Name) di sela-sela menyerang.
Tzing!
(Name) terkejut, tiba-tiba ada yang berdiri membelakanginya setelah tadi terdengar suara tebasan pedang. (Name) menatap orang itu, dan bisa langsung mengenalinya jika itu adalah BoBoiBoy Halilintar.
Tak ada waktu basa-basi, mereka kembali melanjutkan serangan balas kepada alien yang banyak itu. Setelah beres di gedung kelas 11-IPA, mereka berdua kembali bertemu di lantai satu gedung tersebut.
"Daritadi kamu sendirian?" tanya lelaki itu
(Name) mengangguk, "Aku gapapa kok. Oh ya, gedung yang lainnya gimana?"
"Gak usah khawatir, yang lain udah ke gedung kelas 10 dan 12 untuk ngecek."
(Name) bernapas lega sambil mengiyakan ucapan Halilintar. Kemudian, kembali terpikirkan hal yang tidak membuatnya lega, "Apa aliennya udah benar-benar habis?"
"... Kita gak tau itu. Ayo cek."
===
Kakak beradik itu kini tiba di kapal angkasa yang merupakan pusat dari segalanya di hari ini. Mereka masuk lebih dalam lalu berpencar untuk mengecek.
Saat keempat teman mereka sibuk mengecek di gedung kelas 10 dan 12, mereka lagi-lagi mendapat serangan dari alien. Padahal tadi sudah habis saat mereka cek sebelumnya.
Apa mungkin alien-alien tersebut hanya menyerang mereka yang mempunyai kekuatan? Mereka bisa berpikir begitu, karena para guru dan murid yang sudah dievakuasi dan dilindungi di dalam kubah bayang tak ada didekati alien. Jadi, apa tujuan sebenar dari kejadian hari ini?
"Bang, kita mau meretas ya?"
"Kita lihat dulu di sini. Ada apa sebenarnya,"
Mereka berdua pun berpencar di dalam situ. (Name) tiba di sistem kendali dengan tombol-tombol yang tampak menyala. (Name) jadi curiga, ia menoleh sekitar dan menemukan sebuah tabung.
"Sebentar ... tabungnya memproduksi alien?" gumam (Name)
Lalu, tampak ada sebuah alien yang seperti baru selesai diproduksi di dalam tabung. Kemudian, tabung berisi alien itu bergerak turun, disusul tabung baru yang siap memproduksi alien lagi.
"Oh ... jadi gitu caranya,"
(Name) memperhatikan tombol-tombol pada sistem kendali di situ. Ada banyak tombol dan (Name) tak tau harus menekan yang mana agar produksi alien itu berhenti.
Lalu, matanya menemukan sebuah tombol dengan tulisan clone. Ia pun menekannya, kemudian melihat ke arah tabung yang berhenti bekerja. (Name) memutuskan untuk menemui BoBoiBoy, memberitahukan hal ini.
"... Pantesan, aliennya kayak ngalir nyerang kita,"
"Iya, kalau begitu mending kita keluar. Ga ada apa-apa di sini."
BoBoiBoy mengiyakan, lalu mereka berdua keluar. Setibanya di luar kapal angkasa, mereka disambut beberapa alien yang siap menyerang. Pertarungan kecil pun terjadi di sana, dan pada akhirnya alien lemah itu kalah.
Kakak beradik itu kemudian berubah ke wujud ori, kemudian kembali melanjutkan perjalanan ke gedung kelas 12 untuk berkumpul dengan yang lain. Mereka berdua pun memberitahukan hal yang baru mereka ketahui tadi.
"Lalu, kapal angkasanya kita apakan kalau emang ga ada yang mengemudi," ujar Yaya
Fang yang daritadi hanya diam, tiba-tiba saja mengulas seutas senyum tipis. "Ayo ke sana."
===
Mereka berenam kini di kapal angkasa alien, sedang berkeliling melihat-lihat di dalam sana. BoBoiBoy, (Name), dan Fang pergi ke sistem kendali kapal angkasa tersebut.
"Daripada mubazir, kita ambil aja gimana?" ujar Fang yang tak henti tersenyum, membuat teman-temannya bersweatdrop saja.
"Ya, kalau kau bisa mengaturnya. Ini kapal bekas alien tau." sahut BoBoiBoy
"Itu mah gampang, aku ahlinya."
"Ye lah tu," cibir (Name)
BoBoiBoy melihat ke arah tombol pengendali kapal, kemudian matanya tak sengaja melihat secarik kertas tertempel di tombol pengendali yang dekat dengan jendela. Ia pun membaca tulisannya.
Jika alien-alienku sudah kalah,
temui aku - si bosBoBoiBoy menatapnya heran, dan ia merasa jika pesan tersebut tertuju untuknya dan yang lain. Di samping surat itu juga ada gambar sebuah planet dengan namanya, Planet Quaint.
'Apa maksudnya?'
•
To Be Continued
Next:
"Buset, cantik banget daratan planetnya,"
"Kita bakal mulai dari mana?"
"Hmm ... kita mulai dari--makan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sib's Power [✓]
Fantasy୨⎯ BoBoiBoy ori w/ Female!Readers ⎯୧ Tinggal serumah dengan kakak laki-laki yang lama tak pernah dijumpai, kupikir itu bukan ide yang bagus. Ia pasti akan menjadikanku ubab untuknya. Itulah yang muncul di benak (Name) saat ayahnya menyuruh agar ia t...