"Yang bener aja mah?!, Lisa cuman ke club, gak minum sama sekali loh" Lisa benar - benar bingung sama mama nya kali ini. Dia kemarin malam datang ke club, hanya untuk bermain, karena orang tuanya tidak ada di rumah.
Mama nya, Claudya Kim cuman menggeleng, "Tanpa seizin mama, udah gitu baliknya sama cowok lagi, tetangga banyak yang omongin" Claudya menyesap teh nya santai. Dia cuman senyum lihat Lisa yang gak bisa apa - apa.
Sebenarnya ini cuman akal - akalan Claudya aja biar Lisa mau di jodohin. Claudya gak suka sebenarnya jadi penentu hidup putri satu - satunya itu, tapi suaminya menyuruh dia untuk demikian.
•••
Dan akhirnya Lisa di atas altar sekarang, dengan gaun yang indah juga senyum yang tidak terlihat dipaksakan itu Lisa berjalan. Taburan bunga sudah terlihat, dia menyapa sebisanya tamu yang hampir 90% tidak Lisa ketahui karena itu tamu kedua orang tua mereka.
Laki - laki yang berada di sebelah nya ini memiliki aura dingin yang sangat kuat, tapi untungnya laki - laki itu tersenyum sedikit terlihat di paksakan. Tapi yasudahlah, Lisa hanya ingin pulang dan melepas dress yang cukup berat ini, Claudya benar - benar menyiksanya bahkan di hari pertama dia memulai kehidupan baru.
Lisa terduduk di ruangan khusus menyapa mempelai, dia sedang menunggu teman - temannya yang belum juga datang.
"Oh my god Lalisa!" Sebuah teriakan yang sangat Lisa kenal menyapa ruangan yang cukup hening itu. Lisa cuman senyum menyapa, Jisoo, Rose, dan Jennie datang sembari tersenyum.
"Bisa banget ngeduluin kita lu" ledek Jisoo. Teman - temannya juga terkejut dengan undangan yang tiba - tiba dari Lisa. Lisa itu yang termuda, jadi mereka mengiranya Lisa lah yang akan terakhir mengucapkan janji suci di antara mereka.
Lisa cuman menaikkan bahunya malas, "Gue kalo misalkan bisa nolak juga gak akan gua di sini sekarang" yang lain cuman ketawa.
Mereka menyempatkan untuk berfoto bersama juga berpelukan ria. Karena pekerjaan menjadikan mereka jarang sekali berkumpul bersama, Jisoo yang menjadi jaksa di luar kota, Rose yang menjadi model dan memiliki jadwal yang sangat random, Juga Jennie yang memiliki usaha butik yang sangat padat.
"Thanks for the beautiful dress Jenduki, maaf yah mama gue kayanya nyiksa lo karena ini dadakan" ujar Lisa yang sedikit menyesal namun bahagia sekaligus karena momen sakral sekali seumur hidup ini di buat spesial dari Jennie.
Jennie menggeleng sembari tersenyum, "Gak anjir, santai aja. Gue seneng malah kerjainnya" Jennie menunjukkan senyum terbaik nya dan Lisa sedikit lega.
"Omong - omong, kado gue tiket ke Maldives aja yah atau mau ke Jepang? Nanti Oce yang beliin tiket Disneyland sama hotelnya" ujar Jisoo bertanya. Dan Lisa tentu saja menggeleng, dia bahkan bertemu suaminya itu hanya satu kali pada saat pertunangan, akan canggung bila mereka melakukan honeymoon di saat belum mengenal satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT | Lalisa's Daily Life
FanficLalisa × BOYS ONE SHOOT of Lalisa × BOYS. All part it's COMPLETE. Aku berjanji kalian akan puas melihat bagaimana aku bertumbuh. Jangan di lihat hanya dari satu part, testimoni lain mengatakan ceritaku cukup seru setelah itu. 𝐃𝐢𝐬𝐜𝐥𝐚𝐢𝐦𝐞𝐫 :...