Voment!
Jaehyun menghela nafas dan membaringkan tubuh tak berdaya Lisa di atas kasur. Di tatap nya wajah Lisa lamat setelah itu ia pergi untuk mengambil pakaian baru Lisa.
Jaehyun dengan telaten membukakan pakaian Lisa dan menggantinya dengan yang baru.
Tak peduli toh ia sudah cukup sering melihat Lisa sedang naked.
Jaehyun membereskan kamar nya, membuang kemeja yang ternodai oleh darah dan juga mengelap bekas muntahan Lisa juga darah yang berserakan banyak. Setelah itu ia menyiapkan makanan untuk Lisanya tentu saja.
Bukan tak memiliki uang namun Jaehyun memang tak menyewa pelayan atas suruhan Lisa. Jaehyun tahu alasan Lisa melarang nya menyewa pelayan, karena pada akhir nya semua pelayan di sini akan mati mengenaskan di bunuh oleh sang pemilik rumah.
Jaehyun membawa hasil masakan yang tak seberapa nya itu kedalam kamar, dan melihat Lisa yang enggan membuka mata lantas ia pergi.
Turun keruang bawah tanah yang dimana tempat itu hanya di ketahui oleh Jaehyun.
Jaehyun tersenyum lagi - lagi atas maha karya yang di buat oleh nya.
Sebelum membaringkan Lisa di atas kasur Jaehyun sempat membedah perut Lisa dan mengeluarkan bayi yang bagi Jaehyun adalah kesialan hidupnya.
Tersenyum atas apa yang di buatnya, dan di saat bersamaan ia meneteskan air mata.
Terduduk, menangis sendiri di ruang gelap nan sunyi itu, dan juga meratapi nasib nya yang sudah gagal menjadi seorang suami.
•••
Lisa membuka mata nya, semerbak wangi lavender menyambut indra penyiumannya. Melihat ke arah kanan di mana Jaehyun seharus nya tertidur namun itu terlihat kosong.
Dan Lisapun mengalihkan pandangan nya ke arah nakas di mana di sana sudah terletak semangkuk bubur beserta air putih.
Ah, Lisa memang merasa lapar sekarang, lantas mengambil bubur itu untuk di santap. Ia menyalakan televisi yang selalu menampilkan semacam kartun beserta dunia nya.
"Aku cukup kenyang" gumam Lisa kepada dirinya sendiri.
Lantas bangun dan turun untuk menaruh dan mencuci bekas bubur yang ia santap tadi. Melihat sekeliling ia sama sekali tak menemukan Jaehyun, Lisa rasa Jaehyun sedang menyesali perbuatannya sekarang, yang semua itu tidak di pastikan karna Jaehyun adalah seorang bipolar.
Ketika akan menaiki tangga ia melewati sebuah bingkai, di mana di sana terpampang jelas muka Jung Jaehyun bersama wanita.
Lisa tersenyum kecut melihat itu, betapa hancurnya rumah tangga seorang Jung Jaehyun, juga diri nya yang sama sial nya dengan Jaehyun.
Menaiki tangga dan melihat ke sebuah kaca.
Kaca itu menampakkan suasana kota yang luas, di lalui oleh kendaraan entah itu umum ataupun pribadi, berdiri banyak gedung di sana.
Dan Lisa memikirkan sesuatu, bagaimana rasa nya berada di luar? Menghirup udara segar tanpa ada sebuah kekangan, tanpa harus merasa ada peringatan, dan tanpa ada seseorang seperti Jaehyun.
Itu pasti menyenangkan.
"Aku merindukan mu,
Lee Taeyong"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT | Lalisa's Daily Life
FanfictionLalisa × BOYS ONE SHOOT of Lalisa × BOYS. All part it's COMPLETE. Aku berjanji kalian akan puas melihat bagaimana aku bertumbuh. Jangan di lihat hanya dari satu part, testimoni lain mengatakan ceritaku cukup seru setelah itu. 𝐃𝐢𝐬𝐜𝐥𝐚𝐢𝐦𝐞𝐫 :...