•Si Amanda•

448 22 0
                                    

Selama dikantin aku kurang berselera untuk menghabiskan mie ayam super enak bu Siti. Ini semua karena aku terus-terusan memikirkan kejadian pagi tadi.
Aku pun berangan, kalau saja yang ditembak itu aku, pasti aku akan menggelar syukuran besar-besaran. Tapi sayang itu cuma angan.

Khayalanku pun seketika buyar, saat tubuhku diguncang dengan guncangan yang maha dahsyat.

"Gue mau mie ayam lo Sha, bagi ya?". Suara itu berasal dari sahabatku, Amanda namanya. Aku biasa memanggilnya Manda. Manda itu badannya super besar, gemuk, tapi cute dan lembek-lembek gitu. Kami sudah bersahabat sejak smp.

Tanpa dipersilahkam Manda pun mengangkat semangkok mie ayam yg semula berada dihadapanku, kini berubah posisi tepat dihadapannya.

"Lo kenapa sih diam mulu?", tanya Manda dengan keadaan mulut penuh.

"Gak apa-apa kok", jawabku dengan perasaan jijik melihat mulut Manda. Setelah menelan bulat-bulat makananya, Manda kembali bersuara.

"Lo jangan diem mulu, ntar image lo sebagai cewek blo'on makin keliatan.", setelah selesai berkata-kata Manda langsung mentandaskan es lemonnya yg dilengkapi dengan es teh milik ku. Sumpah ini orang rakus banget, untung saja ia sahabatku.

Aku ingin menanggapi kata-kata terakhir Manda yang sedikit membuat ku tersinggung. Namun kalah cepat dengan suara bel pertanda kelas akan segera di mulai.
Aku bangkit dari duduk ku, Manda melakukan hal yang sama. Kami bergegas menuju kelas, karena pelajaran selanjutnya adalah Bahasa Indonesia yang di pegang oleh wali kelasku sendiri.

***

MAINSTREAM (COMPLETE) !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang