Sekarang aku tengah memoleskan make up pada wajah kak Dea. Sebelum mulai memoles wajahnya kak Dea memintaku untuk melihat sekilas video tutorial make up yang ia inginkan. Dari video itu kulihat hanya make up biasa yang bisa dibilang natural tapi sedikit dipertajam dibagian mata. Berhubung kak Dea memiliki mata yang bisa dibilang sipit, maka aku akan memberi efek sedikit agar terlihat tajam.
Setelah selesai me-make up wajah kak Dea. Sekarang beralih kerambut, rambutnya yang biasa diikat kini ku biarkan tergerai, walaupun dia sempat menolak dengan alasan risih.
Selanjutnya aku meminta kak Dea untuk mengenakan dress hitam yang telah kupilih dari dalam lemari pakaian. Dress selutut yang sangat pas ditubuhnya.
Sekarang kak Dea tengah mematut diri didepan kaca besar. Dia terlihat sangat puas dengan hasil kerjaku.
"Ya ampuun dek. Ini beda banget, hah, deek.. GOOD JOB!", katanya girang dan mengacungkan dua jempol diudara.
"Nih kak, buruan pake heels nya!" seruku sambil menyodorkan sepasang heels yang langsung dia kenakan.
"Emang kakak mau kemana sih, kok pake ngubah penampilan segala?", tanyaku dengan rasa penasaran yang tidak dapat kutahan.
Sebelum menjawab, kak Dea tersenyum malu dan duduk disampingku dipinggir ranjang.
"Kakak mau ketemu temen kecil kakak sekaligus first love kakak, dek", jawab kak Dea sambil tersenyum dengan mata berbinar.
Aku bersama kak Dea menuruni undakan tangga, sampai dibawah semua mata tertuju pada kami.
Bukan, semua mata tertuju pada kak Dea !
Zidan tak hentinya memandangi sang kakak yang tengah berputar-putar ala princess lalu beralih padaku, aku tak membalas pandangannya. Tante Eva terlihat senang melihat penampilan putri sulungnya.
"Waah.. cantik banget, Dea." tuturnya, yang disambut senyum sumringah oleh putrinya.
"Thanks maa.. ini semua berkat Alsha!", sahut ka Dea. Tante Eva tersenyum kearah ku, yang kusenyumi balik. Sungguh aku risih lama-lama disini, aku harus pamit segera.
"Kak Dea, tante, aku balik dulu ya." ungkapku.
"Iya de, makasih yaa", sahut ka Dea. Aku hanya tersenyum.
Sampai dihalaman, tanganku ditarik paksa oleh seseorang. Ya, kalian bisa menebak, itu Zidan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MAINSTREAM (COMPLETE) !!
Teen FictionHari ini hari yang sangat bersejarah dalam hidupku, untuk kedua kalinya aku akan menyatakan perasaanku pada seorang cowok. Dan pokoknya, kali ini aku harus diterima. -Alsha-