Hari ini aku tidak hadir disekolah, kepalaku masih terasa nyeri akibat insiden pingsan di taman kemaren. Aku lelah dan ingin menghilang rasanya.
"Atau aku bunuh diri saja ya?''
Ya tuhan maafkan aku. Kenapa pikiranku jadi ngawur begini ya.Tok tok tok ...
"Masuk!", siapa sih? Bukannya mama kerja?
"Hai, Sha!" hedeh, ternyata Manda.
"Heppi banget lo. Seneng liat gue kayak gini hah?" ucapku kesal, lagian dia girang banget keliatannya.
"Sorry deh, Sha! Ini coklat istimewa buat lo", serunya sambil menyodorkan coklat yg terlihat...
"WOW, ini kan!", tuturku tak percaya dengan pemberiannya, mataku melotot memandangi coklat darinya dan hampir saja liurku menetes.Namun seketika aku menaruh curiga pada Manda. Kusipitkan pandanganku padanya.
"Tumben lo baek, ada apa ngasih gue coklat mahal gini?", tanyaku minta penjelasan.
Kubuka coklat itu dan mulai menikmatinya.
"Gue... jadian Sha." Ucapnya.
"Oooh, pantes" singkatku, tak peduli.
Aku tersentak.
"Uhuk uhuk!", aku terbatuk ketika menyadari Manda berkata dia sudah jadian. Sama siapa?
"Hedehh..pake kaget lagi! Emang aneh ya kalo gue jadian?", tanyanya tak terima.
Aku membersihkan bibirku dari coklat yabg bergerilya disekitarnya.
"Sama siapa?", tanyaku tak memperdulikan kata-katanya barusan.
"Panjul", singkatnya.
"Oohh hah, What?", tanyaku tak percaya."Dia nembak gue tadi malam!", ucapnya malu-malu.
"Kok bisa?", aku masih penasaran.
"Tau deh gue juga bingung! Jadi langsung gue terima aja", jawabnya.
"Lo sendiri gimana, ceritain dong keadaan lo?", pintanya padaku.
"Mulai darimana yaa?", gumamku.
"Dari lo pingsan kemaren aja", sahutnya tak sabar.
"Lo tau gue pingsan, darimana?", tanyaku.
"Ada deh, lo ceritain dulu keadaan lo nanti gue kasih tau!", ucapnya.
"Jadi gini, kemaren tuh waktu gue jogging ditaman komplek. Ada orang yang manggil gue. Pas gue noleh gak taunya itu Tyas dia bareng ama Zidan, nah abis itu perasaan gue gak enak, jadi deh gue pingsan. Nah terus pas gue sadar, tau-tau Zidan ama Tyas ada dikamar gue, kayaknya mereka yang bawa gue balik. Lalu mereka pulang, gitu." ungkapku sedikit menahan kesal.
"Lo tau gak Sha kayaknya mereka sengaja deh jogging bareng. Tyas kan gak tinggal dikomplek ini." sahut Manda memberi pendapat.
Aku hanya manggut.
"Kok lo tau gue pingsan?", tanyaku.
"Gue jogging ama Panjul kemarin", singkat Manda. Kayaknya dari kemarin mereka udah pedekate."Sha gue balik ya", ucap Manda bangkit lalu munuju pintu kamarku.
"Oh iya lo cepet sembuh ya!", serunya.
Huft!
Manda udah jadian, nah gue?"Daripada galau mending selpi!", ku ambil hpku dan mulai berselpi.
😀
😄
😃
😜
Setelah Asyik berselfi-selfi ria, aku mengunggah foto-fotoku ke Instagram. Tak butuh waktu lama, para followers ku langsung memberi love dan ada beberapa yang mengomentari, dan orang-orang yang mengomentari fotoku adalah teman-teman dikelasku.
Foto pertama dengan dua jari diudara sambil tersenyum.
Dapat 127❤, dan beberapa komen.Komen pertama dari teman sekelasku, Si Mikha. Cewek yang satu ini pasti selalu aktif di sosial media.
Mikhapriastanti_ Ooo gini toh, kelakuan lo, kalo gak masuk sekolah ckckck!!
Nina_nina tampang orang strees nih :D
Armando07 Alsha lo kalo lagi strees mirip cupang ya..Dan masih banyak lagi komen yg bermunculan.
***
Sumpah, aku tidak ada semangat untuk hadir di sekolah besok.
Aku malas menyaksikan kejadian-kejadian kejam yang mungkin sudah menunggu untuk ku saksikan.Aku mengerjakan pr bahasa Indonesia, yang seharusnya dikumpul hari ini. Namun karena aku tidak hadir, maka aku harus segera mengumpulnya besok.
Ya ampun, selama ini Bahasa Indonesia adalah pelajaran paling cetek bagiku, kenapa sekarang rasanya sulit sekali.
"Sha, ayo turun, makannya udah siap!", panggil mama dari bawah.
"Iya ma", teriakku.
Akupun turun dan langsung duduk manis dikursi pribadiku.
Mama meletakkan nasi, ayam goreng, sayur sawi, dan tahu. Ini adalah favoritku hidangan favorit ku. Sederhana namun spesial karena dibuat dengan cinta oleh mama ku sendiri.
"Thanks ma", ucapku tulus berterima kasih, yang dibalas dengan senyuman manis oleh Mama.
"Ma, besok aku berangkat bareng mama ya?", rengekku dengan manja pada mama."Loh, kenapa gak sama Zidan? Atau Panjul?", mama malah balik nanya.
"Males, ah ma. Ngerepotin. Pokoknya besok aku bareng mama. Gak mau tau", tuturku memaksa.
"Ya udah, tapi bangunnya pagi ya!", mama memperingatkan.
Aku mengangguk semangat dan langsung menyantap makan malamku.
Setelah piringku bersih, aku bangkit menuju kamarku.
Aku langsung meraih hpku dan mengirim pesan kepada Panjul.
To : Panjul Timberlake
Njul besok gak usah jemput gue. Gue bareng nyokap soalnya. Gak usah dibalas.
SendAku langsung tertidur dengan pulasnya.
***
Vote ya !
Thanks:)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAINSTREAM (COMPLETE) !!
Teen FictionHari ini hari yang sangat bersejarah dalam hidupku, untuk kedua kalinya aku akan menyatakan perasaanku pada seorang cowok. Dan pokoknya, kali ini aku harus diterima. -Alsha-