"Aku akan Terima kamu lagi"
"Asalkan kamu ceraikan Mina"
Kata-kata yang Rosé lontarkan beberapa hari yang lalu terus teriang-iang di kepala Jeffrey.
Bukan, Jeffrey bukan berat hati untuk menceraikan Mina karena ia mencintai nya, tidak sama sekali. Malahan sedari dulu ia sudah sering mencoba berbicara baik-baik dengan wanita itu untuk berpisah dan saling memahami satu sama lain. Namun, Mina mempersulit itu semua. Wanita itu selalu menggunakan Wina dan Sagar untuk mempertahankan pernikahan mereka, Mina mengancam tidak akan pernah mempertemukan Jeffrey dan anak-anak jika Jeffrey menceraikan nya, dan ancaman itu mampu membuat Jeffrey lemah, Karena Jeffrey menyayangi Wina dan Sagar sebagaimana Jeffrey menyayangi anak-anaknya dengan Rosé, apalagi kasih sayang yang Jeffrey berikan pada Wina itu begitu besar, Wina anak perempuan Jeffrey satu-satunya dan Jeffrey tidak mau kehilangannya.
Tangan berurat Jeffrey bergerak untuk sedikit melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya itu, dan Jeffrey berdiri dari duduknya lalu menyandarkan tubuhnya pada meja kerja nya. Lelaki itu menunggu seseorang yang sangat ia kenal untuk memasuki ruangan nya.
Tak lama muncul Miguel, sahabat sekaligus pengacara yang Jeffrey percaya. Selain Joni, Miguel lah yang tau semua kehidupan tentang Jeffrey, bahkan lelaki itu tak segan untuk memberikan saran-saran nya yang menurut Jeffrey cukup membantu juga. Dan Miguel memiliki Istri bernama Lalisa, Lalisa juga salah satu teman dekat Rosé semasa istrinya SMA sebelum keduanya berpisah dan kembali pertemukan saat Jeffrey dan Miguel mengadakan makan malam bersama istri dan anak-anak mereka.
"Hallo bro, gimana kabar lo?" Sapa Miguel dengan ceria seperti biasanya saling tos ala pria dengan Jeffrey yang turut menyambutnya.
"Yeah, kaya gini aja. Lo gimana?" Tanya balik Jeffrey pada Miguel yang sekarang sudah duduk di sofa begitu saja tanpa Jeffrey suruh.
"Off course hidup gue bahagia, sama istri dan anak gue."
Jeffrey tersenyum tipis dan turut menghampiri Miguel. "Lo beruntung"
"Lo juga beruntung kalo lo gak berulah, oh ayolah man lo punya istri seorang dokter yang mandiri, punya tiga anak cowok yang bibit unggul, Hidup kaya raya, punya keluarga besar yang care sama lo, punya rumah mewah, punya mobil banyak, pekerjaan bagus, punya perusahaan sendiri. Apalagi yang kurang sih bro" jelas Miguel yang membuat Jeffrey mengangguk.
"Ya hidup gue beruntung punya mereka, hanya saja gue terjebak sama takdir masa lalu dan gue akui kalo gue cowok brengsek. Andai aja dulu gue gak pergi ke bar"
Miguel menghela nafasnya pelan dan mengusap bahu Jeffrey. "Lo gak capek apa selama ini hidup dalam rasa bersalah? Bro, ini semua sudah terjadi. Jadi lo gak ada guna nya lagi berandai-andai buat masalah yang dulu, untuk sekarang lebih baik lo mikirin gimana masa depan pernikahan lo kedepan nya." Saran Miguel yang diangguki pelan oleh Jeffrey.
"Terus lo ada apa nih nyuruh gue kesini? Ada masalah sama perusahaan mana lagi sampai panggil pengacara sibuk kaya gue" sengak Miguel membuat Jeffrey menendang pelan kakinya membuat lelaki berkulit Tan itu meringis.
"Gue mau cerai dari Mina" kalimat yang Jeffrey lontarkan itu mampu membuat Miguel melototkan matanya terkejut.
"Hah, lo serius Jeff?" Jeffrey mengangguk menjawab pertanyaan Miguel.
Miguel tersenyum canggung seraya mengusap tengkuk nya. "Sekali lagi gue Tanya, lo beneran?" Tanya Miguel tidak percaya.
Jeffrey menghela nafasnya kasar. "Iya Mig gue mau cerai dari Mina"
Miguel terkekeh dan menegakkan tubuhnya menghadap Jeffrey. "Jeff lo bercanda ya? Lo tau kan kalau lo Cerai dari Mina lo akan kehilangan Sagar dan Wina?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Keluarga Cemara
Fanfiction"kamu yang hancurin ini semua kenapa kamu juga yang berharap keluarga kita menjadi keluarga cemara?" "aku minta maaf, tapi apa gak bisa kita perbaiki ini semua dan menjadi keluarga cemara seperti yang diharapkan anak-anak?" "dengan tambahan 3 anggo...