BKC 1

5.2K 423 154
                                    

Roseanne ibu dari tiga anak itu hanya bisa terduduk di sofa dengan menumpu kaki yang membuat wanita cantik itu semakin terlihat elegan dengan wajah yang tertunduk menahan rasa sakit di hati nya saat mendengar apa yang baru saja dijelaskan oleh sang suami dan juga wanita yang sedang menangis menyesal di hadapan nya.

Rosé memejamkan matanya berusaha untuk tidak menangis walaupun matanya sudah bener-bener memanas dengan air mata yang ingin segera keluar dari tempatnya.

Rosé bener-bener terlihat seperti seorang istri yang kuat untuk seorang istri yang baru saja mendengar penjelasan dari sang suami bahwa suami nya tersebut Selama ini sudah menyembunyikan rahasia besar yang mampu membuatnya merasa kecewa, marah, sedih, dan juga merasa bodoh, semua nya bercampur aduk menjadi satu. Rahasia besar yang dimana mengetahui bahwa sang suami memiliki istri kedua dibelakangnya, bahkan mereka sudah memiliki sepasang anak kembar yang berusia lebih muda 2 tahun dari anak kembarnya dan bertaut usia 1 tahun dari anak bungsunya.

Rosé mendongakkan wajahnya menatap suami dan istri kedua nya dengan datar, sebelum menoleh menatap kedua anak kembar dan anak bungsunya yang menundukkan wajah nya dengan mengacak-acak rambutnya frustasi, tentunya mereka juga merasa kan apa yang dirasakan oleh sang ibu, bahkan Jere sampai mengepalkan tangannya erat merasa kecewa pada sang ayah.

Rosé kembali menoleh ke depan saat merasa kan tangannya yang digenggam oleh Jeffrey, terlihat wajah tampan lelaki itu yang terlihat putus asa dan memerah menahan air mata yang ingin keluar.

"Maafin aku, aku bener-bener minta maaf Rosé. Aku gak bermaksud buat bohongin kamu, a-aku cuma nunggu waktu yang pas buat ungkapin semuanya" ungkap Jeffrey seraya Menggenggam dan menciumi tangan halus dengan cincin emas yang melingkar dijarinya bertubi-tubi.

"Waktu yang pas sampai anak dari istri kedua kamu yang sudah berusia 17 tahun Jeff?" Rosé melepaskan genggaman nya dari tangan Jeffrey dan memilih Menggenggam tangan anak bungsunya yang bergetar dengan suara isakan kecil yang terdengar membuat Rosé semakin merasakan sesak yang mendalam.

"Coba kamu pikir Jeff, sudah 17 tahun kamu bohongi aku bahkan bohongin anak-anak, dan bohongin keluarga besar kita. Selama ini Aku selalu berfikir positive saat kamu gak betah dirumah, jarang ngabisin waktu sama anak-anak, kamu pulang malam pergi pagi, hari weekend selalu pergi dengan alasan tugas keluar kota. Aku sempat berfikir bahwa Aku yang salah disini sampe kamu gak betah dirumah, ternyata kamu pergi kerumah istri kedua kamu dan ngabisin waktu sama anak-anak kalian. Ternyata disini bukan Aku yang salah Jeff, tapi kamu yang brengsek" jelas Rosé yang membuat Jeffrey meneteskan air matanya dan Mina, istri kedua Jeffrey yang semakin menangis terisak.

Suasana dirumah besar keluarga Jeffrey semakin mencekam, hanya terdengar suara tangisan Juna, Mina, dan Jeffrey. Jere dan Jeno sama-sama terdiam berusaha menahan air mata mereka dengan menumpu kepalanya dengan tangan, sedangkan Sagar dan Wina sama-sama menunduk tidak tau harus berbuat apa.

"Terus sekarang mau kamu apa Jeff? Mau kita bercerai?" Mereka semua di buat terkejut dengan ucapan Rosé barusan.

"Gak gak Rosé, Aku gamau bercerai sama kamu. Aku cinta sama kamu sayang" tolak Jeffrey menggelengkan kepalanya tidak setuju.

"Kalo kamu cinta sama Aku kamu pasti nya gak akan berkhianat sama mantan kamu Jeff!" emosi Rosé menghempaskan tangan Jeffrey yang berusaha memegang tangannya lagi.

"Aku tau pernikahan kita karena perjodohan, Aku tau kamu marah karena terpaksa putus sama pacar kamu, Aku tau kalau pernikahan kita ini terpaksa. Tapi Aku kira setelah pernikahan kita bertahan 19 tahun lamanya kamu sudah menerima pernikahan ini Jeff, Aku kira kamu mencintai Aku sebagaimana Aku yang mencintai kamu, nyatanya semua perkiraan Aku salah. Jadi buat apa kita masih bertahan? Buat apa? Sedangkan kamu sudah bahagia sama istri kedua dan anak-anak kamu lainnya dibelakang aku" Rosé menghapus cepat air matanya yang menetes di wajah cantiknya.

Bukan Keluarga Cemara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang