Saat malam hari tiba biasanya rumah besar keluarga Alexander sudah di penuhi akan suara Rosé yang sedang masak di dapur untuk menyiapkan makan malam, dan biasanya Jeno, Jere, Juna dan Jeffrey yang menunggu di ruang keluarga entah untuk mengobrol, mengerjakan tugas, bercanda, menonton film, bahkan menjahili satu sama lain yang ujung-ujung nya akan ada pertengkaran yang membuat Rosé pusing karena mereka akan mengadu padanya.
Tapi untuk malam ini suasana rumah Alexander dibuat sepi karena si kembar dan Juna yang memilih untuk berdiam diri di kamar dan tidak keluar sama sekali semenjak pulang sekolah. Mungkin mereka masih belum terbiasa dan merasa asing akan adanya tambahan anggota baru di rumah mereka.
Juna yang baru saja selesai mengerjakan tugasnya pun mulai merasakan lapar saat ia belum sama sekali makan malam karena sang mami yang belum juga pulang. Juna pun memilih untuk keluar kamar menuju kamar kaka kembar nya yang bersebelahan dengan kamar nya.
Juna memilih untuk ke kamar Jeno terlebih dahulu.
Tok tok tok
"Kak" panggil nya seraya mengetuk pintu besar berwarna coklat itu dengan tulisan 'Jeno Room' diatasnya.
Tak lama Jeno pun membuka pintu kamarnya, Juna dapat dapat melihat di dalam kamar serba abu itu terdapat banyak buku yang berserakan di atas karpet.
"Kenapa?"
"Juna laper, mami kapan pulang kak?"
Mendengar itu Jeno pun masuk ke kamar nya dan tak lama Jeno kembali dengan membawa ponsel ditangannya untuk mengecek pesan yang belum ia buka dari sang mami.
"Mami katanya pulang jam 9 malam" jawab nya kembali mematikan layar handphone nya.
Juna menghembuskan nafasnya lesu dengan tubuh yang bersandar ke tembok, dia bener-bener lapar tetapi tidak ada makanan apapun di rumah. Mau meminta tolong bibi untuk memasak sedangkan bibi sudah pulang ke penginapan yang letaknya berada di belakang rumah dengan jarak yang cukup lumayan untuk kembali kesini. Mau memesan makanan online pun Juna di larang keras karena tidak boleh makan makanan yang sembarangan. Jere memang bisa memasak, tapi sebatas memasak mie instan dan itu juga makanan yang tidak boleh Juna makan.
"Mau minta tolong bibi buat masakin aja?" Tawar Jeno yang mendapat gelengan kepala dari Juna.
"Jangan kak, kasian bibi kalo harus kesini lagi" jawab nya.
Jeno dan Juna saling pandang satu sama lain saat mendengar suara grasak-grusuk seperti orang yang sedang memasak berasal dari dapur, siapa yang masak? Sedangkan mami nya belum pulang kerja, Sehingga Jeno dan Juna dibuat terlonjak terkejut saat melihat Jere yang keluar dari kamarnya dengan terburu-buru dan langsung berlari ke lantai bawah menuju dapur, melihat itu mereka pun turut berlari menyusul Jere.
Sesampainya di dapur dapat Jere lihat wanita itu, Mina yang sedang memasak di dapur dengan menggunakan apron dan peralatan masak yang biasanya selalu digunakan sang mami. Melihat itu Jere mengepalkan tangannya kesal sebelum menonjok pintu dapur yang membuat Mina terlonjak terkejut, begitupun dengan Jeno dan Juna yang berdiri di belakang Jere.
"Anda sedang apa hah?" Gertak Jere yang berjalan mendekat menuju posisi Mina berada.
Melihat itu Mina dibuat ketakutan akan tatapan tajam yang Jere berikan untuknya. "M-memasak makan malam"
"Siapa yang menyuruh anda memasak hah!" Teriak Jere membuat Jeffrey yang baru saja selesai berganti baju, bahkan Sagar dan Wina turut menghadiri akan keributan yang terjadi.
"Ada apa ini?" Jere menoleh saat mendengar suara tegas papinya yang mendekat.
"Siapa yang nyuruh wanita ini masak pi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Keluarga Cemara
Fanfic"kamu yang hancurin ini semua kenapa kamu juga yang berharap keluarga kita menjadi keluarga cemara?" "aku minta maaf, tapi apa gak bisa kita perbaiki ini semua dan menjadi keluarga cemara seperti yang diharapkan anak-anak?" "dengan tambahan 3 anggo...