14

24.4K 2.1K 125
                                    

Skylar Tomlinson

"Aw,lihatlah!kau cantik sekali!" Louis menatapku kagum ketika aku turun dari kamarku. Eleanor tersenyum bangga.
"Iya,dong! siapa dulu ibunya,siapa dulu yang mendandaninya!" Ucap Eleanor bangga,membuatku terkikik kecil. Hari ini aku memakai dress berwarna biru tua,rambutku dibiarkan terurai, Eleanor memberikan makeup tipis-tipis agar tidak menghilangkan kesan masa kanak-kanakku.

"Kau terlihat sangat cute..." ucap Zayn sambil mencubit pipiku.
"Adorable!" Tambah Niall.
"Aku sudah tau kalau dari dulu dia cantik." ucap Harry,membuatku terkikik geli.
Kupandangi mereka yang sudah memakai outfit mereka hari ini,
mereka berempat tampak sangat keren dan tampan. Ya,berempat karena aku belum melihat batang hidung Liam.

"Guys,kami sudah siap--whoaa look at you,you are so beautiful!" Tiba-tiba munculah Liam yang langsung memelukku erat. awalnya aku tidak membalas pelukannya karena kaget,maklum saja lah.. kan akhir-akhir ini aku tidak sedekat dulu dengannya.
"Apa kau benar-benar Liam?" Tanyaku. Liam melepaskan pelukannya sedangkan yang lain terlihat sedang menahan tawa.

"Ya! It's me!kenapa kau bertanya begitu?" jawab Liam bingung.

"Tidak apa,hanya kaget saja. karena kukira Liam yang sekarang sudah lupa padaku." Ucapku mantap dan jujur. terdengar tawa kecil dari Louis dan yang lain.
"Thats my girl." Ucap Louis pelan, kulihat Harry,Niall dan Zayn menganggukkan kepalanya.

"Dia terlalu jujur,ya kan?" Tambah Niall.
"What was that,babe?" ucap Liam,aku hanya menaikkan bahuku.
"I just missed our 'Skylar and Liam' times" ucapku jujur lagi . Liam menatapku lembut dan mengusap pipiku.
"Aw...i'm sorry,sweetheart. akhir-akhir ini aku memang sibuk.. maaf jika aku meng---"

"Kau tau,Liam hidup di dunia ini bukan cuma untukmu. waktunya tidak harus selalu untukmu,so fuck off!" terdengar suara bentakan Sophia yang menyandar di pintu dapur yang menghubungkan dapur dengan ruangan kami berada. aku menatap Liam lalu berganti menatap Sophia. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk bersikap berani, but i can't . aku takut ketika dibentak..

"Jangan pernah membentak dia!" seru Louis marah sambil menarikku mendekat kearahnya,ia merangkul pundakku dan mengirimkan rasa aman dalam tubuhku.
"She's just a little girl! Kenapa harus membentaknya dan mengutuknya?!" Harry maju dan menunjuk muka Sophia.

"Harry, calm down. aku juga marah padanya , tapi jangan sampai berlebihan." Ucap Zayn.

"Kau tau dia,Zayn. dia menakutkan jika sedang marah." ucap Niall pelan,Zayn menghela napas.

"Enough!" Seru Liam yang menarik Sophia ke pelukannya.

"Aku minta maaf atas perlakuan Sophia tadi, dia tidak bermaksud seperti itu. ya kan,Soph?!" Ucap Liam sambil menatap Sophia. tapi Sophia hanya melengos dan mengangguk pasrah,tidak ikhlas.
"Ya,aku minta maaf. " ucapnya.
"So,we're cool now. right?" Ucap Liam. Harry masih menatap tajam Sophia. "Right Harry?" Ucap Liam lagi. harry ganti menatap Liam.

"Jika aku dengar sekali lagi ucapan menyakitkan dari mulut Sophia untuk Sky,aku tidak akan pernah memaafkannya. dan kurasa begitu pula yang lain!" ucap Harry tajam,sambil menatap Sophia.

Oh Harry, ia selalu protektif padaku. yang lain pun begitu,tapi Louis,Zayn,dan Harry yang paling parah. Betul kata Niall, Harry mengerikan ketika ia marah.. Dan jika hal ini dibiarkan,kurasa tidak baik juga.

"Harry,sudahlah.. i'm fine." ucapku sambil menarik tangan Harry dan mengenggam nya. Harry menunduk menatapku dan sedikit tersenyum.
"Maaf jika aku menakutimu,love." ucapnya. aku tersenyum dan menggeleng.
"Aku tidak takut padamu karena aku tau kau tidak akan menyakitiku. kau hanya berusaha melindungiku,right?!" Ucapku. Harry tertawa kecil dan memelukku erat.
"Right!" jawabnya . "i love you.." bisik Harry.
"I love you too!" Jawabku.
"Kau tidak mencintai aku juga?" Ucap Louis sambil mendengus . aku melepaskan pelukanku dari Harry dan memeluk Louis.
"Tentu saja aku mencintaimu" ucapku
"Bagaimana denganku?" ucap Zayn
"Dan aku?" ucap Niall
"Dan aku?" Tambah Liam yang merangkul mesra pinggul Sophia,ewh.
"Aku mencintai kalian semua." jawabku sambil tertawa
"Tapi dia paling mencintaiku. ya kan Sky?" ucap Eleanor dengan nada mengancam, membuat aku tertawa lebar.
"Yup. i love you most." Ucapku pada Eleanor,ia tertawa dan mengajakku berhigh five.

Adopted by One DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang