Skylar Tomlinson
Aku sedang berada di kamarku , maksudnya kamarku yang ada di rumah Zayn dan Perrie. Ya,aku punya kamar sendiri di semua rumah The boys. Mungkin kecuali flat Niall karena aku jarang menginap di sana. Biasanya Niall lah yang menginap di rumah Louis atau Zayn..
"Skylaaaar, dinner ready!" terdengar suara Zayn dari luar,aku pun langsung bangkit dari tidurku dan berjalan menuju dapur dimana Niall dan Zayn sudah duduk manis sedangkan Perrie sibuk menyiapkan makanan. Aku pun mendekati Perrie dan membantunya.
"Mari kubantu,mam." ucapku,ia tersenyum.
"Aw thank you baby girl,kau memang pengertian." ucapnya sambil tertawa dan menyerahkan aku sebuah piring yang berisi hidangan makan malam kami.
"Ini terlihat lezat!aku rindu masakan buatanmu." ucapku . ia tertawa.
"Kau bisa saja...padahal baru dua minggu yang lalu kau kemari." ucapnya,aku hanya terkekeh dan menaruh piring itu ke hadapan Niall dan Zayn yang tengah asyik membicarakan sesuatu , lalu kembali mendekati perrie untuk melihat apa lagi yang bisa ku bantu.
"Dimana Syreen?" tanyaku.
"Dia sudah tidur..." jawab Perrie,aku mengangguk mengerti.
"Sudah yuk kita makan." ucap Perrie lagi,aku dan perrie pun duduk di meja makan. Perrie di sebelah Zayn sedangkan aku di sebelah Niall.
"Selamat makaaaaan!" seru Niall semangat ketika semua orang sudah berkumpul,kulihat Perrie tertawa sambil memutar matanya.
"Jangan lupa baca doa dulu,Sky." ucap Zayn sambil mengedipkan sebelah matanya padaku,aku hanya tertawa kecil dan memutar mata.
"I know,pap. aku bukan anak kecil lagi." ucapku sambil tertawa.
"Bagi ku kau masih Skylar kecil kok." ucap Zayn.
"Aha,tapi dia sekarang sudah mulai pacaran. oh ya,ngomong-ngomong bagaimana hubunganmu dengan Asa?" tanya Perrie riang,membuatku tersedak makanan ku. ugh,kenapa harus bahas Asa lagi sih?kan aku tidak ingin memikirkan masalah itu terus...
"Minumlah dulu." suara lembut Niall membuyarkan pikiranku,ia juga menyodoriku segelas air yang langsung kuteguk dengan senang hati.
"Well?" ucap Perrie,ia terlihat bingung dengan reaksiku. "apa semua baik saja?" tanyanya lagi.
"No mam,semua tidak berjalan dengan baik saja..." Gumamku sambil memainkan makananku. Niall disebelahku juga hanya memainkan makanannya. wah,tak kusangka kita begitu kompak.
"Memangnya apa yang terjadi,kiddo?" tanya Zayn penuh selidik.
"Well...um..hubungan kami tidak berjalan lancar." ucapku,bingung mau ngomong apa.
"Maksudnya?kalian putus?" ucap Perrie. aku mengangguk.
"Apa yang dia lakukan padamu?" tanya Zayn kesal.
"Dia...salah paham lalu dia tidak mau mendengarkan penjelasanku,dia malah menyuruhku memilih antara terus berrsamanya atau keluar dari band...aku tidak bisa memilih dan dia marah lalu memutuskanku.." ucapku. tidak menceritakan bagian Britney dan Asa yang berciuman.
"Oh my...jangan sedih ya,barbie...mungkin kalian memang tidak ditakdirkan untuk bersama." ucap Perrie lembut,aku tersenyum dan mengangguk.
"Iya mama Perr..aku juga sudah bisa menerimanya kok.." ucapku pelan.
"That bastard boy." geram Zayn. "i will kill him." tambahnya .
"Tidak perlu Zayn." ucapku menatap Zayn . "Tidak usah buang waktu untuk hal tidak penting seperti itu." ucapku sambil akhirnya memakan makananku,Niall pun juga memakan makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted by One Direction
FanfictionSky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak mengenal siapa ayahnya,dan siapa keluarganya. Ia merasa bahwa ia hidup sebatang kara , ia kesepian, ia merindukan ibunya,ia ingin mempunyai...