"Aww...dia terlihat cantik sekali walaupun ia tidur."
"Wajah nya terlihat damai..."
"Akan kufoto dia."
"Tidurnya nyenyak sekali,aku tidak tega membangunkannya.."
"Tapi kita harus segera bergegas,Lou."
"Kalau begitu kau saja yang membangunkannya."
"Tidak mau!"
"Zayn!kau saja yang membangunkan."
"Tidak! aku tidak mau mengganggu tidurnya putri kecilku!"
"Tapi..."
Aku terbangun berkat suara-suara berisik yang muncul disekitarku. Aku mengerang kecil dan membuka mataku,ketika aku membuka mata aku mendapati sosok 5 orang yang menatapku .
"Lihat! dia sudah bangun!" ucap Niall.
"Good morning,Love." ucap Louis sambil mencium keningku.
"Good morning.." Ucapku pelan. "Kenapa kalian ada disini?" tanyaku.
"Kami mau membangunkanmu,Love." jawab Harry sambil mencubit pelan pipiku.
"Ayo bangun,sleepy head. sarapan,lalu kita pergi!" seru Louis lagi.
"Pergi kemana?" Ucapku. Aku bingung sekali, kenapa mereka suka sekali jika berpergian?
"Hari ini kami ada interview di salah satu stasiun televisi,jadi kau harus ikut kami.." jelas Liam.
"Um..okay." Jawabku.
"Sekarang,ayo kita sarapan!" seru Zayn sambil menggendongku keluar dari kamar.
"Sebetulnya aku bisa jalan sendiri,tapi aku masih terlalu mengantuk dan malas jadi tidak apalah kau gendong." Ucapku. Zayn dan yang lain tertawa. setelah kami sampai diruang makan,Zayn mendudukkanku di kursi , Liam menyodori aku sandwich dan Niall memberiku susu putih.
"Makan yang banyak,babe." ucap Harry sambil mengusap rambutku.
"Aku akan menyiapkan air panas untukmu mandi,dan menyiapkan pakaianmu." ucap Louis sambil beranjak dari kursi yang ia duduki.
"Memangnya kau tidak sarapan dulu,Lou?" tanyaku.
"Tentu saja sudah! jangan khawatir." ucap Louis.
"Baiklah.thanks mum." Ucapku . Louis dan yang lain tertawa mendengar aku memanggil Louis dengan sebutan mum.
"Nah,Sky.Ada yang ingin aku katakan padamu." Ucap Liam. aku mengerutkan keningku,tanda tak mengerti.
"Karena sekarang kau tinggal bersama kami,kau harus berhati-hati,ok? jangan mau jika ada orang tak dikenal yang menanyai dimana rumahmu,atau apapun." ucap Liam serius.
"Maksudmu, aku harus berhati-hati agar tidak diculik,begitu?" Ucapku
"Ya! kau memang pintar!" ucap Liam sambil tersenyum.
"Dan..ada lagi. jika ada orang yang menyakitimu,menghinamu,atau apapun itu,kau harus langsung bilang pada kami,ok?" ucap Zayn. aku mengangguk.
"Ok." jawabku.
"Look,Sky. menjadi orang terkenal itu tidak mudah,kami memiliki orang-orang yang mendukung kami,tapi ada juga orang yang membenci kami. Jadi,jika ada orang diluar sana yang membencimu,kau tak perlu sedih ya? karena pasti masih ada orang yang menyanyangimu." ucap Harry sambil menatapku lembut.
"Dan jika misalnya saat kita pergi,lalu kami dikelilingi oleh fans,jangan takut ,ok? mereka tidak akan menyakitimu. Lagipula,kami akan selalu melindungimu." tambah Niall. aku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted by One Direction
FanfictionSky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak mengenal siapa ayahnya,dan siapa keluarganya. Ia merasa bahwa ia hidup sebatang kara , ia kesepian, ia merindukan ibunya,ia ingin mempunyai...