besoknya..
Skylar Tomlinson
"Happy Birthday Skylar!!!!"
Aku terbangun oleh suara teriakan seseorang , dan ketika aku membuka mata, aku melihat sosok Niall yang tersenyum riang sambil membawa sebuah kue tart mungil yang diatasnya terdapat lilin berbentuk angka 16.
"Siapa yang ulang tahun?" tanyaku setengah sadar. Niall memutar matanya.
"Tentu saja kau,sekarang tanggal 12 September. pelajar macam apa kau sampai tidak tau tanggalan.." ucap Niall, aku tertawa kecil. iya juga ya,hari ini aku ulang tahun! kenapa aku bisa lupa?!
"Berarti sekarang hari ulang tahun ku ya? yey i'm sixteen!" Seruku senang. Niall tersenyum dan menyodorkan kue tart itu padaku.
"Cepat tiup lilinnya." ucap Niall,aku mengangguk dan memejamkan mata untuk berdoa.
"Semoga di tahun ini aku semakin dekat dengan impianku, semoga tahun ini lebih baik dari sebelumnya,semoga Niall yang terbaik untukku." doaku dalam hati. setelah make a wish,aku langsung meniup lilin itu,dan Niall berteriak senang.
"Yeaaaay!! Happy birthday,little one!" serunya sambil mencium pipi ku,lalu kemudian..
pluk
Dia menoletkan krim dari kue itu ke wajahku.
"NIALL!!!! Lengket semua tau! kemari kau,akan kubalas kau!" Seruku , tapi Niall malah tertawa dan langsung berlari meninggalkan aku. aku pun langsung turun dari ranjangku dan mengejar Niall untuk membalasnya.
akhirnya,kami pun terlibat perang kue.
*****
"Louis bilang,ia tidak jadi pulang pagi ini.. ia pulang nanti sore." ucap Niall ketika ak sudah selesai mandi dan sekarang sedang menikmati sarapanku .
"Oh.." Ucapku seadanya. aku sedang sebal dengan Louis dan yang lain,karena tidak ada satu pun dari mereka yang memberiku ucapan selamat ulang tahun. apa mereka lupa? apa cuma Niall yang mengingatnya? padahal biasanya mereka tidak begini..
ugh...aku merasa dilupakan.
"Eh ngomong-ngomong kenapa kau tidak sekolah?!" tanya Niall. oh iya,kemarin aku belum sempat menceritakan kejadian di sekolah padanya.tapi saat ini aku lagi tidak mood cerita.
"Malas saja. Aku bosan sekolah." jawabku. Niall tertawa kecil.
"Yasudah,kalau begitu kita jalan-jalan saja yuk daripada nganggur di rumah." ucap Niall lagi,seketika itu mood ku langsung membaik.
"Ayo! aku ganti baju dulu ya!" Seruku sambil berlari ke kamarku .
asyik jalan-jalan..Niall memang paling bisa membuatku kembali tersenyum.
****
"Ni,aku mau itu!" Seruku sambil menunjuk penjual gulali.
Saat ini aku dan Niall sedang berada di pesta rakyat,bukan pesta rakyat juga sih..Ini seperti acara untuk penggalangan dana yang berbentuk seperti taman hiburan. Disini ramai sekali,dan juga menyenangkan. Ada permainan seperti di taman bermain,ada photobooth,ada berbagai macam penjual makanan,juga ada panggung hiburan yang katanya siapapun bisa tampil dan menyanyi disana.
"Ya sudah,ayo kesana." jawab Niall. aku dengan senang hati menggandeng tangannya sekaligus menarik tangannya mendekati penjual gulali.
"Pak gulali nya satu ya." Seruku senang. sang penjual gulali tersenyum dan memberikan aku dua buah gulali.
"Ini,beli satu gratis satu untuk pasangan muda yang sedang dimabuk cinta ini.." ucap sang penjual ramah,membuat pipiku bersemu merah. pasangan muda yang sedang dimabuk cinta katanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted by One Direction
FanfictionSky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak mengenal siapa ayahnya,dan siapa keluarganya. Ia merasa bahwa ia hidup sebatang kara , ia kesepian, ia merindukan ibunya,ia ingin mempunyai...