Aku berlari kearah mobil Niall yang sudah terparkir di tempat biasa.setelah sampai,aku pun menbuka pintu dan masuk kedalam mobil nya.
"Good afternoon,princess.hows your day?" sapa Niall ketika aku sudah duduk manis di bangku penumpang.
"Bad." ucapku . ia tersenyum dan mengelus rambutku .
"This is only a bad day, not a bad life." ucapnya sambil menatapku lembut,aku balas menatapnya. aku menatap mata birunya dan seketika itu perasaan kesalku berkurang , mood ku menjadi baik lagi.
"You are right.." Ucapku sambil membalas senyumnya.
"Bukankah aku selalu benar?" ucap Niall lagi,aku tertawa
"Yep. kau selalu benar." ucapku sambil tertawa"Nah begitu,aku lebih suka kau tertawa seperti ini...aku suka suara tawamu." ucapnya sambil mengelus pipiku lembut. Aku terdiam sambil tersenyum,kurasakan kupu-kupu di perutku beterbangan..
"Bagaimana jika sekarang kita makan dulu di nandos?" ucapnya lagi,aku langsung sumringah.
"Ayooo!!!" seruku senang. ia tertawa lebar dan mengacak rambutku.
"This is why i love you" ucapnya sambil tersenyum manis.Aku ikut tersenyum,karena aku juga baru saja mau mengucapkan itu.
Inilah kenapa aku mencintai niall.
Dia selalu bisa membuatku kembali tersenyum..****
Besoknya...
Ugh!!! ini sudah dua hari tapi aku belum juga mempunyai inspirasi untuk membuat lagu.
Mana tadi Lucas sudah menanyakan tentang lagu ciptaanku lagi.. Saat aku bilang kalau aku belum membuat nya,ia marah-marah lagi padaku. dia bilang besok lagunya harus sudah jadi. Duh.....
Dan sekarang,walaupun aku sudah mondar mandir keliling rumah,sampai berguling-guling di ranjang pun aku belum dapat ide...padahal ini sudah jam tujuh malam... ugh..
"Sky?kau tak apa?" terdengar suara Louis dari luar kamar.
"I'm fine...don't worry." gumamku sambil membuka pintu. Aku mendapati sosok Louis yangsedang menggendong Tommy di depan kamarku."Kau yakin? karena kalau kulihat,sepertinya kau sedang bingung..." Ucap Louis menyelidik.
"Aku baik saja,lou.. jangan khawatir." gumamku lagi. Louis akhirnya mengalah dan mengganti bahan pembicaraan kami."Ada Niall dibawah,kau mau menemuinya?" tanyanya. tanpa kujawab,aku langsung berlari kebawah. bisa kudengar suara Louis yang berkata...
"Sudah kuduga kau pasti mau menemuinya." ucapnya .
Aku hanya tertawa mendengar ucapannya.
Dan setelah aku sampai di bawah,aku bisa melihat sosok Niall yang sedang asyik nonton tv sambil nyemil. typical niall..
"Jadi,kau ke rumahku cuma untuk menghabiskan cemilanku?" ucapku . ia mendongak dan tertawa kecil padaku.
"Tentu saja tidak!aku kesini karena mau bertanya padamu tentang lagu ciptaanmu. apa sudah selesai?" tanyanya. ugh. aku menghela napas dan duduk di sebelah niall.
"Aku bahkan belum dapat inspirasi,Ni..aku bingung mau membuat yang seperti apa.." ucapku.
"Kau bisa menulis lagu yang sesuai dengan perasaanmu saat ini kan.." ucapnya .
"Itulah. perasaanku saat ini sedang kacau. jadi lagunya pasti kacau." gumamku. ia mengacak rambutku"bagaimana kalau sekarang kita jalan-jalan?siapa tau dengan jalan-jalan kau bisa mendapat inspirasi..." ucap Niall lagi. aku berpikir sebentar.
"Boleh...tapi kau yang minta ijin ke Louis ya?" ucapku. ia memutar mata .
"Dia pasti mengijinkan kalau kau perginya denganku." ucapnya. aku terkekeh,menyadari bahwa ucapan nya benar. Louis memang selalu memberiku ijin jika aku mau pergi dengan Niall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted by One Direction
Fiksi PenggemarSky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak mengenal siapa ayahnya,dan siapa keluarganya. Ia merasa bahwa ia hidup sebatang kara , ia kesepian, ia merindukan ibunya,ia ingin mempunyai...