[1] Elixir Class : Survive ❪ ✔️ ❫

Elixir Class, Survive : Hampir mati

.
.
.

"Nyariin Arka?" Fajash berbalik bertanya.

"Kayaknya dia udah sekarat." sahut Karvino yang datang dari arah belakang, membuat Lianz terpekur kaget.

Lalu Karvino juga ikut mengacungkan pisaunya pada Lianz, hingga membuat tubuhnya mundur beberapa langkah.

Fajash dan Karvino memajukan langkah nya, sembari mengacungkan pisau mereka, "Kenapa? takut ya?" ucap Fajash.

Lianz menggertakan giginya, sial, ia dikepung sekarang.

"Psikopat gila, lo berdua gila!" teriak Lianz dengan emosi yang menggebu-gebu,

"Harusnya lo jangan kesel dong ke kita, yang patut lo kesel in itu kepala sekolah iblis itu! dia yang buat kita berdua jadi kayak gini!" Karvino balik berteriak.

"Andai aja kepala sekolah itu gak numbalin kelas kami dua tahun yang lalu, kelas lo gak bakal gue pilih jadi tumbal!" sahut Fajash.

"Kenapa kalian gak lapor polisi? kenapa kalian malah bantu kepala sekolah itu cari tumbal yang baru? .. harusnya permainan ini berhenti di kalian." ucap Lianz.

"Itu gak semudah yang lo bayangin, walaupun jadi pemenang waktu itu, setahun lebih kita selalu merasa bersalah atas kematian yang lain." kata Fajash, ia memajukan langkah nya kembali.

Lianz segera menendang pergelangan Fajash hingga pisau yang ia pegang jatuh,

"Hebat, ternyata lo gak takut ya?"

Karvino sudah siap menyerang Lianz, namun Lianz lebih dulu menendang tulang kering Karvino hingga ia meringis.

"BANGSAT."

Lianz bergerak mencoba mengambil pisau milik Karvino,

BUGH

namun Fajash lebih dulu menendang punggung Lianz hingga tersungkur.

Karvino beranjak berdiri, ia menjambak rambut Lianz kencang, "Lo cuman sendiri disini, sedangkan kita berdua. Jadi jangan sok jagoan deh."

"Tadinya gue mau bikin kematian lo singkat, biar gak terlalu ngerasain sakit, tapi karena lo ngelunjak, jadi lebih baik gue bikin kematian lo perlahan aja ya? biar sakitnya berasa." bisik Karvino.

"Anjing lo." umpat Lianz, ia langsung mencekik leher Karvino hingga lengannya melepaskan jambakan pada rambut Lianz.

BUGH - Karvino menendang perut Lianz,