"Pada akhirnya, kekhawatiran itu menjadi nyata"
~Nayla Queensha
------------------------------------
Sesampainya di rumah, Nayla memberikan kue yang ia bawa kepada bundanya, "Bun ini dari Syifa." ujar Nayla dengan menyerahkan sekantong plastik berisi kue coklat lumer.
"Ih bunda mau" ujar Bu Mita dengan menerima
"Baik banget ya temenmu itu" sambungnya.
"Heheh iyaa, kan sahabatkuu"
---
Beberapa bulan telah berlalu, Nayla mulai jarang melihat Hanan yang biasanya mengajar ngaji di masjid, bahkan tidak pernah.
Saat ini Nayla sedang duduk termenung di sebuah teras rumah yang agak luas tersebut, terdengar suara anak kecil yang biasanya mengaji bersama Gus Hanan, Nayla pun memanggilnya.
"Eh Naila Naila" panggil Nayla pada Naila yang sedang bermain bersama teman-temannya.
Sang pemilik nama pun menoleh, "Iya kak?"
"Eh kamu udah ga ngaji di masjid sebelah lagi?" tanya Nayla.
"Libur dulu kak, Ustadz Hanan nya ada kerjaan lain katanya. Ustadzah nya juga sibuk kuliah kak" ujar Naila anak kecil yang pernah menjadi muridnya saat mengajar ngaji.
"Kerjaan? Kerjaan apa emang?" tanya Nayla kembali, ia semakin penasaran dengan kondisi Gus Hanan nya.
"Gak tau kak, tapi katanya ustadz Hanan sibuk banget, jadi mungkin ini liburnya agak lama" jawab Naila kembali.
Nayla mengangguk paham, "Oh gitu, yaudah makasih info nya yaa"
"Iya kak"
Semakin menambah rasa penasaran Nayla, mengapa Gus Hanan tiba-tiba saja menghilang keberadaannya dari pandangan Nayla.
Nayla kembali duduk di teras rumahnya yang sangat nyaman, banyak sekali pepohonan rindang di sekitar rumah Nayla. Saat sedang duduk bersantai dengan memakan cemilan, tiba-tiba saja sebuah notifikasi muncul dari layar handphone milik Nayla.
"Eh siapa nih?" ucap Nayla dengan melihat layar handphone nya yang terbuka.
Nayla mencoba melihat dengan jelas siapa yang mengiriminya pesan di Instagram. Matanya membulat seketika, orang yang ia cari tiba-tiba mengirimkannya pesan. Tanpa basa-basi Nayla pun menggeser kunci pada handphone nya.
Hanan Al Faqqih
'Assalamualaikum'
12.00Waalaikumussalam eh tumben, ada apa Gus?
'Sebelumnya saya ingin meminta maaf'
Ada apa gus?
'Saya mau ngasih tau, insyaallah Minggu depan saya menikah. Saya harap kamu bisa datang.'
Hah? Gus?
'Maaf Nay, saya harap kamu memaafkan saya. Saya tidak bisa menolak permintaan Abi'
Keringat dingin keluar dari telapak tangan Nayla, apakah ini tidak salah? apa dia sedang bermimpi?Jika iya, ia ingin sekali bangun dari mimpinya. Baru beberapa bulan yang lalu ia senang diberi hadiah dari seseorang yang ia cintai, dan kini Nayla harus menelan kenyataan pahit dari seseorang yang ia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Seorang Biasa (End)
Romance>//< Judul Awal : Siapa Jodohku? "Apakah aku yang bukan anak kyai, bukan santriwati, dan hanya orang biasa saja bisa mendapatkan nya?" ~Nayla Queensha Azzahra Kisah seorang siswi SMA yang bukan lulusan pondok pesantren nekat mengejar cinta seorang G...