9. HSB✨

1K 80 12
                                    

"Kalau belum ditakdirkan bertemu saat ini, mungkin akan dipertemukan esok"

__________________________________

Minggu pagi yang cerah, tak ada sekolah hari ini. Sesuai apa yang dijanjikan Nayla kemarin, ia akan membantu sahabat nya membawa barang-barang ke rumah baru sang sahabat.

Tapi Nayla tak mengetahui alamat rumah baru Syifa, akhirnya ia memutuskan untuk menelfon Syifa.

"Sipaaa, Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam, eh Naylaaa? ada apa?" ucap Syifa dari seberang sana.

"Gue mau ke rumah lo, kasih alamat nya dong"

"Oh iya gue lupa, lo tunggu depan rumah aja. Nanti gue jemput" terangnya

"Oh yaudah, assalamualaikum"

Tut.
Kini sambungan telah dimatikan, Nayla bersiap siap untuk pergi ke rumah baru Syifa hari ini.

•••

"Syif, emang rumah lo dimana sih?" tanya Nayla saat di dalam mobil.

"Di jalan gang pasir, ga jauh-jauh amat kan?"

"Lah? itu komplek nya Gus Hanan bukan?"

"Iya bener"

"Jadi, lo satu komplek sama dia?"

"Hooh, iri kan lo? wahahaha" ledek Syifa.

"Ihhhh mau dong nginep" rengek Nayla.

"Bantuin dulu makanya, ntar nginep disana HAHAHA"

15 menit berlalu, kini Syifa dan Nayla sampai di rumah baru Syifa.

"Turun Nay, apa lo mau disini?"

"Eh eh iya iyaaaa"

"Bantu ambilin barang-barang di belakang ya"

"Hmmm iya iyaaa" ucap Nayla dengan nada malas.

"Terima kasih Nayla cuantikkk"

"Kalo kayak gini aja baru di puji-puji, hadeh"

Kini mereka sudah menyelesaikan semua nya.
Bagi yang tanya dimana orang tua Syifa, mereka sedang berkerja di luar kota. Itulah mengapa Syifa kini sendirian.

"Udah semua nih ya?" Tanya Nayla.

"Hooh, yaudah yuk kita makaaan" Ajak Syifa sembari melenggang pergi begitu saja menuju dapur.

Setelah mereka makan, Syifa mengajak Nayla untuk berkeliling komplek.

"Nay, jalan jalan yuk?" Ajak Syifa.

"Kemana?"

"Muter muter jalan kaki sekitar komplek. mumpung adem sore-sore" terang Syifa.

"Hmm, emang mau nyari apa?" Tanya Nayla

"Nyari cowok, siapa tau dapet" ucap Syifa dengan wajah tengil nya.

"Idiih, yaudah ayok... Siapa tau gue ketemu mas Ustadz" Nayla merekahkan senyumnya ketika mengatakan 'Mas Ustadz'

Syifa mengernyitkan dahinya, "Mas ustadz? siapa tuh? pacar baru lo? atau guru ngaji baru lo?"

"Alaaah, si Gus Hanan lah. Yakaliii pacar baru" jelas Nayla.

"Mantan aja ga punya" sambung Nayla.

"Dih dih, yaudah yuk jalan" Syifa melenggang pergi meninggalkan Nayla yang sedang mencari sandalnya.

Hanya Seorang Biasa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang