"Setelah melihat senyummu, aku sadar bahwa rezeki tidak selalu berbentuk uang"
----------------------------------------------------------
Lelah, itu yang dirasakan oleh gadis yang baru saja pulang dari sekolah.
Cuaca panas hari ini tidak seperti biasanya, terik matahari serasa membakar kulit hingga dalam.
"Assalamualaikum" ucap gadis berseragam lengkap sembari membuka pintu rumah.
"Waalaikumussalam, eh nak, udah pulang?" tanya Mita basa basi.
"Belum bun, Nayla masih di sekolah, ini roh nya" ujar Nayla asal karena merasa kesal, sudah tau jika dia disini, mengapa bertanya seperti itu?
"Eh nak, beliin box kue ke toko dong"
"Ga mau ah, panas panas, lagian capek juga"
"Tolong dong Nay, box yang kemarin udah habis, ini pesenan bunda nanti gimana?"
"Taruh di plastik kresek aja coba HAHAHA" celetuk Nayla dengan tertawa terbahak.
"Ngawur kamu" ujar Mita menoyor kepala Nayla.
"Nanti bunda kasih ongkos deh" ujar Mita.
"Yang benerrr? oke deh, habis Nayla ganti baju ya" ujar Nayla kemudian melenggang pergi menuju kamarnya.
✨✨✨
Di tengah teriknya matahari, Nayla mengendarai motornya menuju toko.
"Hareudang, hareudang, hareudang, panas panas panas" Nayla bersenandung dengan mengendarai motor.
Hobi Nayla ketika dijalan memang sedikit random, terkadang bernyanyi, terkadang menggerutu, dan terkadang berbicara sendiri layaknya bersama orang lain. Ngomong sendiri, jawab sendiri, begitulah.
Sesampainya di tempat tujuan, yakni toko serba guna. Nayla memarkirkan motornya tepat didepan toko.
"Buuu, beliii" teriak Nayla.
"Mau beli apa mbak?" ujar si penjual.
"Beli box buat kue, yang kayak kardus itu loh" ucap Nayla.
"Oh, sebentar"
"Nih box nya" si penjual memberikan barang tersebut pada Nayla.
"Oh iya, sama es krim nya 2, jadinya berapa Bu?"
"box nya kan 2, es krim nya 2, jadinya 40.000 (empat puluh ribu)"
"Heh anjrot uangnya kok ga ada?" batin Nayla panik sembari merogoh saku nya.
"Ya Allah uangnya ketinggalan.."
"Eh Bu, sebentar ya, saya pulang dulu. Uangnya malah ketinggalan" ujar Nayla.
Tiba tiba, "Biar saya aja yang bayar"
Suara bariton terdengar tepat dibelakang Nayla."Semuanya biar saya aja yang bayar"
Nayla menoleh, terlihat seorang lelaki memakai koko yang dipadukan dengan sarung membuat membeku. Jantungnya berdegup kencang tatkala melihat siapa kini yang berada didepannya.
"G-gus Hanan?" mata Nayla terbelalak,
"mimpi apa gue semalem woi? ini Gus Hanan? woiii" ujarnya dalam hati dengan keadaan hati yang sedang mereog saking senangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/293541805-288-k282326.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Seorang Biasa (End)
Roman d'amour>//< Judul Awal : Siapa Jodohku? "Apakah aku yang bukan anak kyai, bukan santriwati, dan hanya orang biasa saja bisa mendapatkan nya?" ~Nayla Queensha Azzahra Kisah seorang siswi SMA yang bukan lulusan pondok pesantren nekat mengejar cinta seorang G...