Kalau gak bisa di milikin, ya jangan ganteng-ganteng amat lah Gus...
udah ganteng, baik, ramah, hidup pula.
ngerepotin perasaan aja.------------------------------------------
Keesokan harinya di sekolah, Nayla menceritakan hal hal yang ia alami kemarin kepada Syifa, bestit bestot nya.
"Heh gue mau cerita nih" ujar Nayla sembari melahap makanan yang tersaji di depan matanya.
Ya, mereka saat ini berada di kantin.
"Kemarin kan, gue nganter kue pesanan kan ya" ujar Nayla.
"Yang pesen nyebelin banget suerr, dia cowok"
Syifa menyimaknya dengan seksama, "Terus? ganteng ga?" tanya Syifa.
"Yeeeuu, menurut gue sih ganteng, tapi dikit, gantengan Gus Hanan noh" ujar Nayla.
"Masa kemarin dia nanya nama gue siapa, kepo banget dah" sambung Nayla.
"Ya terus, gue jawab aja 'nama gue Alifah' HAHAHHA biarin deh" ucap Nayla dengan tertawa renyah.
"Anji*, bisa-bisanya lo" celetuk Syifa sembari menepuk tangan Nayla pelan.
"Lagian sih, kepo banget, mana nyebeliiinnnn, ini lebih nyebelin daripada si Zaki. Si Zaki udah hempas, eh ini lagi malah dateng" ujar Nayla.
"Emang nama cowo itu siapa sih?" tanya Syifa penasaran, ia merubah posisi duduknya mendekat pada Nayla.
"Namanya..." ujar Nayla sengaja membuat Syifa penasaran.
"Dor, lo kepo ya?" ucap Nayla mengagetkan Syifa, raut wajah Syifa yang tadinya antusias berubah menjadi malas.
"Dih"
"Lagian juga ga penting Syif, kapan-kapan gue liatin deh kalo ketemu HAHAHA" ujar Nayla.
"Oke deh" ujar Syifa.
"Eh iya, lo udah selesai ngerjain tugas bahasa Arab?" sambung Syifa bertanya pada Nayla.
"Tugas bahasa arab? tugas apaan?" ujar Nayla, dia sama sekali tak mengetahui jika ada tugas.
"lo lupa? yang bikin makalah deskripsi, tapi pake bahasa Arab"
"Allahu Akbar, gue ga tauuu" pekik Nayla.
"Deadline masih seminggu lagi sih, tapi tugasnya gak boleh sama" ujar Syifa santai
"Anji*, gimana nih? gue gabisa bahasa Arab woilah," ujar Nayla sembari memijit pelipisnya.
Tiba-tiba terlintas sebuah ide dibenak Nayla, "Ah, gue tau", ucapnya dalam hati dengan senyum kudanya.
Nayla tidak menceritakan kepada Syifa bahwa ia kemarin juga bertemu dengan Gus kiyowonya, jika kemarin kejadian nya bukan ditraktir Hanan, Nayla pasti akan menceritakan apa yang terjadi dengan Gus Hanan.
Nayla sedikit malu untuk menceritakan kejadian bersama Gus Hanan yang membayarkan belanjaan nya karena uangnya tertinggal.
•••
Setelah sekolah selesai, Nayla pulang dengan mengendarai motornya.
Melajukan motornya dengan kecepatan yang sedang tapi laju. Tak sabar ingin melancarkan ide nya.Sesampainya di rumah, Nayla langsung masuk kedalam kamarnya tak lupa sebelumnya ia mengucapkan salam terlebih dahulu. Rumah tampak sepi, karena Mita pergi berkunjung ke rumah tetangga.
Nayla merebahkan tubuhnya dan mengambil ponselnya yang ada di saku seragamnya. Mencari salah satu aplikasi di ponsel nya, yang bernama Instagram.
Tanpa pikir panjang, Nayla mengirimkan pesan pada seseorang yang akan ia mintai bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Seorang Biasa (End)
Romance>//< Judul Awal : Siapa Jodohku? "Apakah aku yang bukan anak kyai, bukan santriwati, dan hanya orang biasa saja bisa mendapatkan nya?" ~Nayla Queensha Azzahra Kisah seorang siswi SMA yang bukan lulusan pondok pesantren nekat mengejar cinta seorang G...