1.8 ➖ Good night

281 48 1
                                    

Masih dengan rambut yang sedikit basah karena sisa sisa air wudhu dan lengan baju yang sengaja ia gulung hingga siku Laskar berjalan menuju meja makan dimana terdapat banyak hidangan diatasnya.

"Kak, sini." Kiara menepuk kursi di sebelahnya.

"Tunggu Juan ya, lagi mandi anaknya. Laskar kamu gapapa kan sayang ?belum lapar?" Tanya Dara.

"Iya bun gapapa, belum bun."

Tak lama setelah itu, hanya selang sekitar lima menit Juan datang dengan handuk yang tergantung di lehernya.

"Oi Kar udah balik." Sapanya sesaat setelah duduk di kursi.

"Udah bang."

"Mama gimana kondisinya? Udah mendingan?"

"Alhamdulillah udah bang buktinya udah bisa jalan jalan sama bunda tadi."

"Untung anak rantau satu ini ngerantaunya ga jauh jauh amat ya."

Laskar mengangguk setuju. "Untung aja."

"Udah udah ngobrol mulu kapan makannya." Sang kepala keluarga berucap mereka pun menikmati makan malam dalam keheningan.

Setelah selesai barulah Andy selaku ayah kiara bertanya. "Kuliahnya gimana, Kar? Lancar? Semester berapa sekarang?"

"Alhamdulillah lancar yah, sekarang semester lima tahun depan udah skripsian."

"Abis lulus mau kemana? Langsung cari kerja? Apa masih mau lanjut S2?"

"Rencana mau langsung lanjut S2 yah, tapi kalo ada kesempatan kuliah sambil kerja kenapa enggak."

"Bagus, ayah salut sama semangat juang kamu kalo bisa tularin sifat kamu itu ke Kiara." Sindirnya yang ditujukan kepada putrinya itu.

Laskar terkekeh melihat wajah masam Kiara ketika di sindir. "Siap yah."

"Yaudah kalo gitu ayah tinggal dulu, masih ada kerjaan yang harus diurus." Pamitnya.

"Bunda juga mau nyuci piring dulu." Dara mengambil piring kotor diatas meja dan membawanya ke westafel.

Laskar menatap Kiara membuat Kiara mengerutkan dahinya. "Apa?"

"Bantuin bunda cuci piring sana."

"Kakak mau langsung pulang?"

"Iya, bentar lagi."

"Yaudah aku bantuin bunda cuci piring dulu kakak nanti aja pulangnya kalo aku udah selesai nyucinya." Ucapnya setelah itu pergi menyusul sang ibu.

Kini hanya tersisa Laskar dengan Juan yang langsung membuka topik pembicaraan.

"Mau lanjut S2 dimana, Kar? Kampus yang sama apa mau cari suasana baru?"

"Pengennya suasana baru bang tapi belum tau juga."

"Udah fix mau lanjut S2 apa masih ada pertimbangan lagi?"

"Udah fix sih bang, kalo gak lanjut bakal susah soalnya perusahaan sekarang juga pasti lebih mempertimbangkan nerima lulusan S2 daripada sarjana, makin tinggi pendidikan makin luas juga kesempatan kerjanya itu sih yang ada di pikiran gue sekarang."

"Bener sih, gue yang ada niatan pengen langsung kerja jadi pengen mikir lagi." Ucap Juan.

"Sebenernya terserah sih bang, kalo mau langsung kerja juga ga jadi masalah, jangan cuma gara gara gue berubah pikiran bang kalo emang punya prinsip abis sarjana langsung kerja ya gapapa. Tapi kalo gua pribadi milih lanjut S2."

"Abis Magister ada rencana lanjut jadi Doktor ga, Kar?"

"Ada bang, gua mah selagi ada kesempatan kenapa enggak gitu kan."

[4] 𝗟𝗔𝗦𝗞𝗜𝗔 ➕ ‎‎‎‎Jeongwoo - JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang