1.4 ➖ Calon ipar

240 45 5
                                    

"Ki." Panggil Andri ketika mereka sudah setengah perjalanan. Ya, karena Kiara sudah lelah menunggu akhirnya ia memutuskan pulang bersama Andri.

"Kiara???" Andri memanggil Kiara lagi namun tak mendapat respon apapun, sedangkan Kiara memejamkan matanya menikmati semilir angin yang berhembus menerpa wajahnya.

"KIARAA?? LO GA TIDUR KAN?" Tanya Andri kali ini dengan volume yang di keras kan.

"HAHH?? APAA NDRII? LO NGOMONG APA?"

"GUE BARU INGET ADA YANG HARUS GUE BELI KI."

"HAHH?? OHH CEMPAKA PUTIH NDRI."

"ADA YANG MAU GUE BELI KI."

"GUE LUPA, NANTI PAS UDAH DI CEMPAKA PUTIH GUE KASIH TAU.."

"MAMPIR BENTARR YAAA."

"HAHH??"

"MAMPIR BENTAR ADA YANG HARUS GUE BELI."

"IYA CEMPAKA PUTIH."

Karena tak ingin terjadi miskomunikasi lebih lama lagi akhirnya Andri menepikan motornya.

"Lah ndri rumah gue bukan disini." Ucap Kiara.

Andri menurunkan standar motornya kemudian menoleh ke arah Kiara.

"Mampir GI dulu ya? Ada yang harus gue beli soalnya."

"Hah? Apa?"

"Hoodie, kebetulan rumah lo di Cemput ga jauh dari GI ini kalo gue sendiri pasti ga ke beli beli."

"Jadi..?"

"Mampir bentar ya?"

"Kenapa ga pulangnya aja?"

"Bentar kok ki, ga lebih dari 10 menit gue janji."

"Yaudah deh." 

Mau tak mau Kiara mengiyakan permintaan pemuda itu, toh ia juga hanya menumpang.

✧ 𝗟𝗔𝗦𝗞𝗜𝗔 ✧

Kiara menjatuhkan tubuhnya pada ranjang queen size-nya, terlalu lama berada di luar rumah membuat energinya terkuras habis.

Ia pun memutuskan untuk langsung tidur tanpa melepas seragamnya terlebih dahulu.
.
.
.

Pukul 17:56

Kiara terbangun dari tidurnya dan menyandarkan punggungnya pada headboard, ia melirik jam di nakas benda pertama yang ia cari adalah ponselnya.

Ketika layar ponselnya menyala yang pertama kali muncul adalah notifikasi 12 panggilan tak terjawab dari Laskar?!!!

Kiara merapihkan rambutnya sebelum akhirnya menelpon Laskar.

Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 10 detik saja pemuda itu langsung mengangkat telponnya.

"Kakak tadi nelfon?"

"Iya pulang sama siapa tadi?"

"Sama temen kak anak kelas sebelah."

Laskar mengangguk kemudian menatap gadis itu dengan tatapan mengamati.

"Baru bangun?"

Kiara tersenyum menampilkan gigi kelincinya, ia pun mengangguk. "Baru banget."

"Cuci muka dulu sana."

"Nanti lah, masih ngantuk."

"Udah mau maghrib, Kia."

"Iya kak, aku ga tidur kok paling merem dikit hehehe."

Laskar menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadisnya itu. "Ki, kamu Sabtu libur kan?"

[4] 𝗟𝗔𝗦𝗞𝗜𝗔 ➕ ‎‎‎‎Jeongwoo - JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang