Happy Reading!!
°•°•°🦋°•°•°
Seorang gadis bersurai hitam sepinggang tengah mengerjakan tugas di meja belajarnya. Sekali-kali ia mengeluh karena tidak mengerti dengan soal yang dikerjakannya.
Tiba-tiba deringan handphone mengalihkan perhatiannya. Dia berlari kecil ke arah nakas dan mengangkat panggilan yang ternyata dari kakaknya, Kendra.
"Halo, Kak?" sapa Avenna.
"Halo, Dek. Kakak bakal pulang hari ini, kamu mau nitip sesuatu?" Tanya Kendra diseberang sana.
"Nggak, Kak. Kakak pulang aja aku udah seneng banget!"
"Oh ya? Kangen ya sama kakak?"
"Iya dong! Kak Ken 'kan baik, aku minta apa aja pasti kakak kasi," ujar Avenna.
"Jadi, kangen kakak atau lagi mau yang lain nih?" Kendra terkekeh pelan.
"Dua-duanya, Kak," Avenna ikut terkekeh.
"Emang uang jajannya kurang lagi?" tanya Kendra yang sudah mengerti apa yang diinginkan adiknya.
Avenna mengangguk, "he'em!"
"Astaga, nanti kakak kasi. Sebelumnya, kamu harus belajar gunain uang buat seperlunya aja ya, Dek,"
"Ya.. Walaupun uang kita banyak," sambung Kendra diikuti tawanya. Mau bilang sombong tapi emang bener sih.
"Hihi. Iya, Kak!" serunya.
"Yaudah. Kakak matiin ya.."
"Iya, Kak. Bye!"
Sambungan dimatikan sepihak, Avenna kembali berkutat dengan tugas sekolahnya. Setelah 2 jam tugas sekolah itu akhirnya selesai.
"Akhirnya selesai juga."
Avenna meregangkan otot-ototnya berniat untuk pergi ke kolam renang, bukan untuk berenang melainkan untuk merendam kakinya yang terasa panas akibat terlalu lama duduk.
Avenna mengayun-ayunkan kakinya di air, sampai suara seseorang membuatnya menengok kebelakang.
"Dek," panggil Kendra yang baru saja sampai.
"Kak Ken!" sahut Avenna antusias.
"Sini, kakak punya sesuatu buat kamu," ujar Kendra.
"Iya, Kak," Avenna mengelap kakinya kemudian berlari kecil mengikuti langkah Kendra.
°•°•°🦋°•°•°
Pagi hari tiba, Avenna tengah duduk di sofa ruang depan sembari memainkan handphone. Avenna berencana berangkat agak siang karena malas menjawab pertanyaan dari teman-temannya mengenai alasan dirinya berada di ruang BK kemarin.
"Kok belum berangkat?" Kendra datang dengan secangkir teh ditangannya lalu mendudukkan dirinya didepan Avenna.
"Entaran aja, Kak. Ini juga masih pagi banget," sahut Avenna, Kendra hanya ber'oh ria.
Tiba-tiba bel rumah berbunyi dua kali, Avenna dan Kendra mengernyit bingung, siapa yang datang pagi-pagi begini?
"Biar saya yang buka, Den," Bi Suni segera membuka pintunya menampakan seseorang yang sudah mengenakan seragam sekolah sama dengan Avenna kenakan, cowok itu juga terlihat memakai jaket hitam menambah damage cowok itu.
"Maaf, Nak. Nyari siapa ya?" Tanya Bi Suni karena tidak pernah melihat remaja cowok itu sebelumnya.
"Avenna," sahutnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALZA
Teen Fiction[On Going] Ini adalah kisah yang akan membuat kalian hanyut ke dalamnya. Ketika laki-laki yang sulit ditaklukan bisa memperlakukan gadisnya seperti seorang ratu. Kisah cinta kedua insan yang bernama Calza Dravendrya Gavriel dengan Avenna Floretta...