10. ANAK BUAH LERON

302 94 19
                                    

Happy Reading!

°•°•°🦋°•°•°

Sehabis pesta malam tadi Calza terbangun dari tidurnya mengingat sebentar lagi matahari akan terbit. Cowok itu langsung pergi ke kamar mandi untuk membilas mukanya agar tidak terlalu mengantuk akibat begadang.

Markas baru HEAVEN memang memiliki banyak kamar dikarenakan markas tersebut begitu luas agar setiap anggota HEAVEN bisa berkumpul disana bersama.

Usai kegiatan membilas mukanya Calza beranjak keluar markas untuk pulang ke rumahnya. Suasana masih sangat remang-remang, bahkan suara ayam saja belum banyak terdengar. Calza dengan memakai jaket sama dengan yang dirinya kenakan saat menyelinap ke kamar Avenna menaiki motor ninja hitamnya melaju meninggalkan area markas.

Axel, cowok itu sudah pulang sejak pesta baru berlangsung setengah. Sedangkan anggota lainnya banyak yang tidak sadarkan diri karena mabuk. Ada juga yang sama seperti Calza dan Axel yang tidak menyentuh sedikit pun minuman beralkohol itu. Pesta kali ini berakhir lebih awal dari biasanya karena tidak terlalu banyak anggota yang hadir disana.

Calza sampai di kediamannya, suasana rumah sangat sepi dan gelap. Cowok itu masuk ke lift menuju kamarnya di lantai 4. Lift terbuka, Calza kembali melangkah mengambil handphone-nya di saku celana dan menekan tombol agar pintu kamarnya terbuka.

Cowok dengan rambut acak-acakan itu segera melepas jaketnya dan menyisakan kaos putih polosnya. Dia mengambil sebatang rokok kemudian menyalakannya untuk diapit di bibir tebalnya. Berjalan menuju balkon untuk menikmati udara pagi, Calza mengingat bagaimana Avenna dengan senang hati menerima dirinya sebagai pacar cewek itu, senyum di wajah tampan itu tercetak jelas.

—————
sweetheart

Sayang
Aku jemput kamu ya

—————

Tidak ada balasan dari Avenna, Calza memaklumi mungkin saja gadis itu masih tertidur.

°•°•°🦋°•°•°

Tok Tok Tok

"Avenna," panggil Kendra mengetuk pintu. "Ven, nggak sekolah? Udah mau jam tujuh ini," Kendra masih terus mengetok pintu kamar adiknya.

Tidak ada jawaban, Kendra membuka pintu kamar Avenna menggunakan kunci cadangan.

Kendra mendapati Avenna masih tertidur dengan selimut yang masih membungkusnya.

"Avenna bangun, Dek!" Kendra mengguncang badan Avenna membuatnya terusik dan membuka matanya.

"Kenapa Kak Ken?" Avenna masih mengumpulkan nyawanya.

"Udah jam tujuh, kamu nggak sekolah?"

"HAH?!" kejut Avenna langsung terduduk.

"Dari tadi kakak ketok pintu kamu nggak nyaut, sekarang mandi dulu sana," ujar Kendra.

"Iya, Kak." Avenna langsung berlari menuju kamar mandi.

Kini cewek itu sudah berada di meja makan bersama Kendra, Avenna menyantap makanannya terburu-buru.

"Jangan buru-buru gitu makannya, Ven. Nanti kesedak," tegur Kendra.

CALZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang