Happy Reading!
°•°•°🦋°•°•°
Hari ini Vegan, Alvar, Aldan dan Delvin memutuskan untuk pergi jalan-jalan. Tentu saja mereka memaksa Axel untuk ikut dan pastinya Axel akan menyeret Calza juga. Ia tidak mau dipermalukan sendiri dan juga Axel tidak mau menyaksikan kegilaan keempat makhluk itu sendirian.
Mereka kini sudah sampai di pinggir jalanan kota. Lokasi ini dipilih oleh Alvar. Disampingnya banyak terdapat gedung tinggi sehingga mereka tidak kepanasan karena bayangan gedung itu.
"Ngapain kita kesini, Var?" tanya Delvin.
"Alvar mau menghirup aroma-aroma menyejukan, menyegarkan, menenangkan hati, jiwa dan pikiran dari knalpot~" sahut Alvar bernada.
"MENENANGKAN PALA LO! DISINI BERISIK, GOBLOK!!" sentak Vegan tepat di telinga Alvar.
Alvar mengusap-usap telinganya, yang berdengung, "mulut lo perlu di lakban kayaknya, Bang! Tuh mulut apa toa?!" sahut Alvar tak mau kalah.
"Lo juga sama, Var!" timpal Aldan.
Calza, Axel dan Delvin hanya diam saja melihat ketiga manusia itu mengeluarkan kalimat-kalimatnya.
"Diem lo semua! Noh liat Calza sama Axel anteng-anteng aja mereka nggak kayak lo para keledai!" bentak Delvin.
Aldan memekik pada Delvin, "Lo juga sama, setan!"
"Sorry, ye! Gue bukan setan!"
"Udah-udah mending lanjut jalan!" celetuk Vegan.
Mereka semua melanjutkan perjalanannya melihat dan menikmati suasana disekitarnya. Tiba-tiba Calza dan Axel yang berjalan paling depan berhenti kala menyadari ada sesuatu yang aneh dibelakang mereka.
Calza dan Axel berbalik mendapati keempat curut itu berbaris dibelakang mereka. Aldan dan Delvin dibelakang Calza, Alvar dan Vegan dibelakang Axel. Mereka juga mengikuti irama langkah keduanya.
Alvar memperlihatkan cengiran andalannya, "Hehe, Bang. Kita juga mau jadi kayak kalian, makanya kita niruin," ucap Alvar cengengesan.
"WOII!! ADA ORANG GILA WOII!!" teriak Vegan heboh. Alvar, Aldan dan Delvin juga ikut heboh.
"MANA?!" - Alvar.
"MANA ANJING?!!" - Delvin.
"BUKAN ANJING, GOBLOK!! TAPI ORGIL!!" sahut Aldan pada Delvin.
"Gue tau, asu!"
"Samperin, kuy!" ajak Vegan penuh semangat.
"GAS!" sahut Alvar, Aldan dan Delvin bersamaan. Mereka bertiga mendekati orang gila itu, Calza dan Axel hanya mengikuti saja.
"HEH, MAS!" panggil Aldan mengejutkan orang gila itu.
"EHH KEBO MASUK UGD!!" pekik orang gila itu karena terkejut.
"Anjing! Lawak juga nih orgil!" celetuk Vegan tertawa bersama Alvar dan Delvin.
"Rambutnya lo bagus banget, Mas! Cukuran dimana?" tanya Delvin sedikit memuji orang gila itu.
"Iya nih, Mas! Udah mirip siapa ya, Bang?" Alvar bertanya menyenggol bahu Aldan.
"Mirip abang-abang koriyah ya nggak?" sahut Aldan.
"Bukan abang-abang, Al. Tapi akang-akang!" timpal Vegan.
"Bukan akang-akang, bego! Tapi mamang-mamang!" seru Alvar.
"Lo semua salah! Yang bener itu oppo!" sentak Delvin. Salah malah ikut ngelunjak!
"Mulut lo oppo! Yang paling bener itu... Hemm, apaan ya?" Aldan tengah perpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALZA
Ficțiune adolescenți[On Going] Ini adalah kisah yang akan membuat kalian hanyut ke dalamnya. Ketika laki-laki yang sulit ditaklukan bisa memperlakukan gadisnya seperti seorang ratu. Kisah cinta kedua insan yang bernama Calza Dravendrya Gavriel dengan Avenna Floretta...