Happy Reading! 💖
Apa kabar semuanyaa? Semoga semua dalam keadaan baik-baik aja ya...
Spam emoji '😍' sebanyak-banyaknya!
Kalian asal mana aja nih?
Siap mengisi setiap paragraf dengan masukan kalian? Harus siap dong!
°•°•°🦋°•°•°
Suatu pagi yang merupakan hari libur. Calza tengah bersiap-siap, ia membuka lemari mengambil jaket denimnya yang tergantung rapi kemudian mengenakannya.
Merapikan sedikit rambutnya, tak lupa Calza juga menyemprotkan parfum di pakaiannya. Kaca mata hitam bertengger di kerah kaos cowok itu.
Sekarang sudah selesai, cowok itu keluar dari lift saat sudah sampai di lantai bawah.
"Mau kemana, Nak?" tanya Regina melihat putranya pagi-pagi sudah rapi, biasanya saat hari libur sejak kemarin malam sebelum hari libur itu tiba Calza sudah tidak ada di rumah.
"Jalan-jalan, Ma."
"Sama temen-temen kamu?"
"Nggak," jawab Calza.
"Emm, kalau nggak sama siapa dong? Biasanya kamu pasti pergi sama temen-temen kamu hari libur gini. Atau- sama pacar kamu?" tanya Regina.
"Iya, Ma. Aku pergi sekarang," Calza hendak menuju keluar rumahnya namun pekikkan Regina menghentikannya.
"Hah? Yang bener kamu, Nak? Siapa pacar kamu? Padahal Mama pengen kamu sama seseorang yang Mama sama Papa pilih," ucap Regina kaget. "Tapi Mama juga nggak akan maksa kamu. Kalau boleh tau namanya siapa?"
Karena yang Regina tau putranya ini menyukai anak sahabatnya.
Calza membalik badan dan kembali menatap sang ibu, "Avenna," sahutnya membuat Regina sangat gembira. Karena memang anak sahabatnya itu yang akan di jodohkan dengan Calza putranya.
"Haduh, kalau yang itu mah, Mama dukung seribu persen! Mau nikah langsung pun Mama tancap gas buat nyiapin sekarang juga!" ujar Regina penuh antusias.
Calza tertawa pelan mendengar penuturan Regina, "nanti pasti Calza nikahin, Ma. Mama tenang aja." Ucap Calza lalu mencium tangan Regina.
"Hati-hati ya, Nak. Suruh Avenna buat mampir kesini ya."
Calza mengangguk, "aku pergi dulu ya, Ma."
Setelah Calza keluar dari rumahnya, Regina bergegas mengambil handphone untuk menghubungi sahabatnya, Hira.
"Halo, Ra! Aku ada kabar bagus pakek banget buat kamu, Ra!"
"Kabar apa, Gin? Kayaknya kamu happy banget tuh," sahut Hira di sambungan itu.
"Jadi gini lho, Ra—"
Dan percakapan itu berlangsung diiringi dengan kebahagiaan dari kedua belah pihak. Awalnya hanya panggilan biasa kemudian mereka melanjutkan dengan video call agar bisa melihat ekspresi kebahagiaan masing-masing, Aldinatha dan Veno juga ikut karena penasaran apa yang sedang dibicarakan oleh istrinya.
Calza kini sudah sampai di kediaman Avenna. Cowok itu masuk tanpa ragu ke dalam rumah bernuansa putih itu.
"Nyari Non Avenna ya, Nak?" tanya Bi Suni diangguki oleh Calza.
"Sebentar, saya panggilkan dulu. Duduk dulu gih," ucap Bi Suni, Calza pun duduk di salah satu sofa.
Bi Suni maniki anak tangga menuju kamar Avenna. Sedangkan Calza, cowok itu memperhatikan sekelilingnya. Mata elangnya menangkap foto seorarang gadis kecil yang Calza yakini adalah Avenna.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALZA
Teen Fiction[On Going] Ini adalah kisah yang akan membuat kalian hanyut ke dalamnya. Ketika laki-laki yang sulit ditaklukan bisa memperlakukan gadisnya seperti seorang ratu. Kisah cinta kedua insan yang bernama Calza Dravendrya Gavriel dengan Avenna Floretta...