17. ADA APA SEBENARNYA?

286 4 0
                                    

HAPPY READING!

°•°•°🦋°•°•°

Setelah menyeret Avenna keluar perpustakaan, Calza berhenti di kelas gadis itu. Cowok berperawakan tinggi itu melepaskan genggamannya saat mereka berdua sudah berada dalam kelas Avenna.

"Diem di kelas sebelum gue jemput saat jam pulang nanti!" Titah Calza tegas kemudian melangkah keluar.

"Calza tunggu!"

"Nurut, Aven!" Bentak cowok itu sembari melangkah menjauh.

Avenna terkejut mendengar bentakan dari pacarnya yang selalu berucap lembut saat bersama dengannya. Apa cowok itu sangat marah padanya?

Avenna murung, kepada siapa dia akan bercerita? Sahabatnya yaitu Kelsya sedang tidak hadir hari ini.

"Ven."

Avenna menoleh kesamping disana ada Aldan dan Delvin yang mungkin menyaksikan saat Calza membentaknya.

"Ada masalah sama Calza?" Tanya Delvin, Avenna mengangguk lesu.

"Ven, cerita aja sama kita. Kita nggak bakal sebar kok, lo percaya aja sama kita." Sela Aldan, cowok itu menampakkan wajah seriusnya tak seperti Aldan biasanya yang suka bercanda.

"Ada hubungannya sama Sastra?" Tanya Delvin.

"Kok lo tau, Vin?"

"Gue liat tadi Axel sama Sastra masuk UKS, si Sastra luka."

"Calza yang ngelakuin, Ven?" Aldan ikut bertanya.

"Iya, dia cuma salah nanggepin. Entar gue coba jelasin ke dia, semoga dia bisa ngerti maksud gue."

"Emang kenapa sih, Ven? Parah banget ya kelakuan Sastra sama lo?" Tanya Delvin.

"Nggak. Sastra nyatain perasaannya ke gue, dan posisinya itu Calza lagi ngawasin gue diem-diem."

"Apa?!" Pekik mereka berdua.

"Bukannya Sastra tau lo udah jadian sama Calza?"

"Dia tau kok. Dengerin cerita gue dulu."

Avenna menceritakannya pada dua cowok yang sudah ia anggap sahabatnya juga. Sesudahnya Avenna kembali ke tempat duduknya.

"Kira-kira Sastra berani masuk kelas lagi nggak ya?" Aldan memegang dagunya berpikir.

"Entahlah, Al. Kita liat aja entar atau besok." Sahut Delvin.

"Mungkin berani sih, Vin. Palingan canggung aja kalau ada Avenna."

Ditempat lain, Calza mulai mendekati ruang UKS karena mendengar percakapan dari dua orang yang ia kenali.

Cowok itu masuk melihat Sastra menatap tajam Axel yang sedang tersenyum padanya lebih tepatnya Axel sedang menahan tawanya.

"Xel, ikut gue." Titah Calza membuat keduanya menoleh.

"Bentar, Calz. Gue lagi pengen main-main sama nih orang."

"Axel! Ikut gue atau—"

Axel berdecak kesal, "hm."

Axel keluar mengikuti Calza. Sementara Sastra menghembuskan napas lega karena orang yang membuatnya kesal telah pergi. Apa Sastra harus berterima kasih pada Calza? Eh, tidak-tidak! Cowok itu yang membuatnya berada di ruangan ini.

"Gue denger pembicaraan lo di UKS," celetuk Calza yang sudah duduk di salah satu kursi di rooftop.

Axel hanya terkekeh dan menahan agar tidak terlalu tertawa didepan Calza. Namun tidak bisa, Axel malah tersenyum mengingat ekspresi Sastra tadi.

CALZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang