Happy Reading!!
°•°•°🦋°•°•°
Di lantai dua gedung sekolah SMA Cakrawala seorang siswa tengah memperhatikan seseorang yang sedang duduk ditepi lapangan upacara bersama satu temannya. Sekarang ini adalah istirahat kedua bagi seluruh siswa, jadi tidak banyak yang pergi ke kantin.
Seseorang datang dan menepuk pundaknya, "Calz! Lo ngapain bengong disini?" tanya Vegan yang datang bersama Alvar, Aldan dan Delvin.
"Iya, nih, Bang. Kasian tuh Bang Axel sendirian di kelas." Timpal Alvar.
"Axel lagi ngerjain sesuatu," sahut Calza yang masih menatap kebawah.
"Axel yang bareng sama lo waktu didepan ruang BK itu, Gan?" tanya Aldan, Vegan mengangguk hendak berkata namun Alvar menyelanya.
"Yoi, Bang Al!" sahut Alvar.
"Lo kan belum pulang liburan waktu itu, Var!" ucap Delvin sedikit meninggikan nada bicaranya. Mungkin Delvin sekarang sudah terpengaruh dengan para sahabatnya yang suka ngegas.
"Tau nih!" sinis Aldan.
"Gue kan cuma asal jawab, Bang! Siapa tau aja yang sama Bang Vegan itu Bang Axel."
"Heh, Var! Ngomong-ngomong nih ye, lo ngapain manggil kita pakek embel-embel bang segala?" tanya Aldan.
"Kayak nggak tau aja lo, Al. Nih bocah sok paling muda aja! Padahal tahun lahirnya sama kayak kita!" Vegan melirik Alvar sinis.
"Ya emang gue paling muda, Bang! Gue nih ya, lahir bulan Desember yang mana bulan Desember adalah bulan terakhir!" hardik Alvar menekan kata terakhirnya.
"Terserah lo dah!" kesal Delvin.
"Udah-udah, nyet! Mending nyamperin Axel," ajak Vegan. Mereka berempat berlalu ke kelas XI IPS 3 meninggalkan Calza.
Calza melihat cewek yang dirinya perhatikan sedari tadi pergi menuju perpustakaan bersama temannya. Itu Avenna dan Kelsya, tanpa dikasi tau udah tau dong yaa...
Calza ikut beranjak namun tidak ke perpustakaan melainkan ke rooftop. Sesampainya disana Calza tidak melihat siapapun, Calza mendudukan diri di salah satu kursi dan mengambil handphone-nya untuk menghubungi sang ayah. Tak lama panggilannya terjawab...
"Halo, Pa."
"Kenapa, Calza? Papa lagi di kantor," sahut Aldinatha diseberang sana.
"Soal bukti-bukti yang mau Papa cari buat dibawa ke Om Veno udah Papa kumpulin semua?" tanya Calza. Om Veno yang dimaksud Calza adalah ayah Avenna.
"Pastinya udah, Nak! Papa bakal lakuin apapun buat bantu kamu," jawab Aldinatha. Dia tau putranya itu menyukai anak mantan rekan kerjanya.
"Terimakasih, Pa." Ucap Calza.
"Iya, Calza. Papa tutup dulu," pamit ayah Calza lalu mematikan sambungannya.
Calza memasukan kembali benda pipih itu ke saku celananya. Berselang beberapa menit handphone-nya kembali berbunyi menandakan chat masuk. Calza merogoh sakunya mengambil kembali benda pipih itu kemudain membuka roomchatnya, terlihat Axel yang mengiriminya pesan.
—————
KennardAxel
onlineLo dmna?
Rooftop.
—————
Setelahnya tidak ada balasan dari Axel hanya ceklis dua yang menandakan pesan itu hanya dibaca olehnya. Pintu rooftop terbuka menampakan Axel yang baru saja datang langsung mendudukan dirinya di samping Calza.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALZA
Teen Fiction[On Going] Ini adalah kisah yang akan membuat kalian hanyut ke dalamnya. Ketika laki-laki yang sulit ditaklukan bisa memperlakukan gadisnya seperti seorang ratu. Kisah cinta kedua insan yang bernama Calza Dravendrya Gavriel dengan Avenna Floretta...