Prat 11

10.4K 935 16
                                    

5 tahun terlewat begitu saja dalam cerita ini.

Atariq, anak laki-laki moengil itu telah menjadi remaja sekarang. Meskipun masih 12 tahun sih, ( sebenernya author gatau 12 tahun itu remaja atau bukan🗿🤙).

Atariq hidup dengan nyaman, bersama keluarga nya, Devilion. Devilion merawat Atariq dengan sangat baik.

Meskipun Agra yang sekarang tinggal di luar negeri karena harus mengurus bisnis keluarga tentu nya. Meskipun begitu, Agra masih dengan sifat posesif-nya walaupun jarak jauh.

Selama ini Atariq juga tidak diperbolehkan sekolah umum, yang berarti homeschooling lah yang diputuskan.

Tapi sebenarnya akhir-akhir ini, saat guru privat sedang memberi materi pada Atariq, Atariq selalu saja terganggu oleh teman-teman kakaknya. Ana.

Teman-temannya itu selalu saja datang tiap Atariq sedang belajar, jadwal homeschooling Atariq itu siang ketemu sore. Ya, jadi memang sih itu kan waktu kakaknya pulang sekolah.

Tapi mereka sangat berisik. Mending kalau mereka mengobrol atau tertawa itu pelan, lah ini dari sabang merauke aja pasti kedengaran suara mereka.

Mana mereka datang gerombolan, cowo semua pula. Apa masalah kak Ana ini sampai membawa mereka semua ke rumah, hah? Menyebalkan

Terkadang Ana hanya cewe sendiri di sana, tapi terkadang juga ada cewe lain yang selalu menempeli eum bisa dibilang ketua geng nya itu.

Atariq ingin menemui lalu menegur mereka tapi jujur saja ia takut. Oh men! Aku belum bilang ya? Gerombolan itu bisa disebut Dark's Wolf. Yang diketuai oleh Adrean Dellvixy Azullen. Sang male lead kita. Dan kalian tahu lah, siapa cewe lain yang menempel pada Adrean, Adeva.

Wajar saja ia takut, bagaimana kalau ia tiba-tiba dibunuh? Hihhh mengerikan.

Yah memang ini sudah waktunya alur novel berjalan, tapi bukannya ini terlalu cepat? Dulu juga begitu, waktu kedatangan Ana. Alur novel serasa berjalan lebih cepat dari seharusnya.

Atariq hanya perlu bertahan, dan tak perlu bertemu atau berkomunikasi dengan para tokoh. Ya kecuali Kak Ana, karena dia kakaknya, mana mungkin ia acuhkan.

Dan ya, seperti yang diharapkan dari protagonis novel. Ia baik dan ramah, selalu menebarkan senyuman dan kehangatan bagi sekitarnya.

Kak Ana itu baik, lembut, dan hangat. Meskipun Atariq jarang berbicara, tapi Atariq selalu ingin dekat Ana. Karena, namanya juga nyaman ya kan.

Apalagi, dari kehidupan sebelumnya, ia sangat ingin disayangi oleh kakak perempuan nya.

Pikirannya dahulu tentang memandang Ana dengan buruk, hilang dimakan waktu. Kak Ana itu baik dan lembut. Atariq sangat suka itu. Ia terlena oleh kasih sayang yang diberikan Ana pada nya.

Saat ini, Atariq sedang belajar, ia cepat memahami suatu materi tapi ia tak bisa langsung mempraktekkan nya langsung pada soal-soal. Dan lagi ditambah ke-berisikan yang dibuat oleh para konglomerat keluarga itu, sial.

" Lalu ini dikuadlatkan dulu, habis itu dijumlah, lalu emm emmm....." Ucap Atariq pelan sambil memutar-mutar pulpennya tampak sibuk berpikir

"HUAHAHAHAHAHAHA ANJENG IYA KAN, APA GUE BILANG?........." Teriak orang diluar sana

Ctakk

Atariq menaruh pulpen nya dengan kasar, sehingga menimbulkan bunyi nyaring seisi ruangan.

" Ada apa, Atariq?" Siska, guru privat

" Tidak apa- a---......."

"HAHAHAHAHHA GUE BILANG TUH ORANG EMANG GATAU DIRI COKK!!!" Teriak orang diluar sana dengan suara yang sama

Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang