Prat 4

13.3K 1.1K 7
                                    

Salah dia apa? Sampai harus mendapatkan misi menaklukkan orang batu dalam waktu satu bulan?! 1 Tahun saja, ia masih ragu bisa menaklukkan orang itu, lah ini?! Sebulan!!

Dosa apa yang dirinya telah lakukan, hiksrot:) Atariq tersenyum miris dipojokan dan hanya bisa menampilkan fake smile

"Eunghsss" Atariq meringis sakit pada kepala nya saat ia terbangun

"Kak Ethan." Cicit pelan Atariq, sambil menggerakkan tangannya pelan

Ethan terganggu, ia membuka matanya, "Ataliq! Ada yang sakit?"

Atariq menggeleng, "Ataliq haus."

Ethan dengan cepat menyodorkan air dan meminumkannya perlahan.

"Kepala mu sakit?" Tanya Ethan

"Sedikit."

"Mau kakak panggilkan dokter?" Atariq menggeleng lagi

"Yaudah tidur lagi ya? Atau kamu perlu sesuatu?"

"Mau peluk." Ethan tersenyum, lalu ia membereskan beberapa hal dan langsung naik ke brankar, memeluk Atariq

"Jangan kayak gini lagi ya, Ataliq." Ucap Ethan, dibalas anggukan oleh Atariq

"Tapi namaku Ataliq, kak. Bukan Ataliq."

Ethan menatap mata Ataliq, "Iya Ataliq kan?"

"Aku cadel, kakak!" Kesal Atariq

Ethan tertawa, "Jadi?"

"Iya namaku Ataliq!"

"Iya Ataliq kan?!" Ucap Ethan menjahili Atariq

"Ish aku malah sama kakak!" Ujar Atariq lalu membelakangi Ethan

Ethan lagi-lagi tertawa, kemudian membalikkan tubuh Atariq lagi, "Iya-iya Atariq."

Meskipun masih ada raut kesal pada wajahnya, tapi tak urung bibir Atariq tersenyum. "Makasih kak." Ucap Atariq

Ethan mengangguk.

Alisha yang sedang berada diluar ruangan itu, ikut tersenyum. Melihat anak-anaknya saling berbagi kehangatan dan kebahagiaan.

****

Atariq keluar rumah sakit setelah lewat beberapa hari, itupun karena Atariq memaksa untuk pulang. Akhirnya mereka berempat pulang ke mansion kebanggaan mereka itu dengan beberapa celotehan yang Atariq keluarkan.

"Mommy, apa jendela-nya boleh dibuka?" Tanya Atariq

"Hm memang kenapa? Udara malam tidak baik untuk kamu, baby." Jawab Alisha

"Hanya sebental mom, ingin menghilup udala malam."

"Baiklah."

Sial, sudah berapa hari terlewat dari misi itu muncul, dan gue masih belum ngapa-ngapain?! Nasip gwejh begitu buruk

"Atariq!" Atariq terkejut karena panggilan dari Ethan

"Sudah sampai, kenapa melamun?" Tanya Ethan, wah dirinya serius sekali memikirkan misi itu sampai ia tak sadar bahwa sudah sampai

Atariq berjalan masuk sambil didampingi Ethan disebelahnya. Beberapa maid dan bodyguard berdiri diam di depan pintu masuk sambil membungkukkan badan, untuk menyapa majikannya.

"Dari mana?" Tanya seseorang

Entah mengapa atmosfer dalam ruangan sebesar itu bisa tiba-tiba memberat dan hawa dingin menusuk masuk ke leher mereka yang berada disana. Para maid dan bodyguard hanya bisa terus-menerus menundukkan kepala nya, padahal kaki mereka sudah gemetaran.

Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang