Prat 5

12.5K 1K 17
                                    

Atariq benar-benar tertawa lepas saat bermain di timezone bersama Ethan dan Dion. Dion awalnya hanya ingin melihat mereka bermain, tapi tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh Atariq dan mengajak Dion bermain bersama.

Umur Dion dan Ethan hanya beda dua tahun, dengan Dion yang lebih tua. Umur yang tak terpaut jauh membuat tak ada kecanggungan diantara mereka berdua, apalagi ditambah Atariq yang sedikit hiperaktif

"Ahahaahahhaha muka ka..hahahaha dion lucu banget.." Tawa Atariq melihat raut wajah Dion yang memelas

"AHHAHAHAHAHA DION MUKA LO NGAKAK BANGET ANJIR" Tawa Ethan terbahak-bahak

Dion hanya tersenyum masam melihat kedua tuan-nya mengejek dirinya, lagipula Tuan Ethan mengapa sikapnya jadi minus akhlak begini🗿 Perasaan dari kemarin sikapnya dingin tak berperasaan, tapi kenapa sekarang malah kek.... Ah sudahlah dijelaskan malah tambah bingung nanti

"Uhuk-uhuk HUAHAHAHAHAHHAHA...." Batuk Atariq lalu tertawa lagi

Ethan tersenyum, lalu menepuk pelan punggung Atariq, " Udah-udah ketawa nya, batuk kan."

Atariq meredakan tawa nya, "Abis ka Dion lucu. Aliq suka."

Dion tersenyum lalu tanpa aba-aba, tangan Dion terulur mengelus rambut Atariq. Dan dirinya sedikit mendapat tatapan tajam tak suka dari Ethan, membuat ia cepat-cepat menarik tangannya kembali.

"Mau makan atau langsung pulang?" Tanya Ethan

"Pulang, Ataliq capek."

*******

Mereka bertiga pulang sekitar jam 8 malam, sebenarnya mereka agak sedikit telat pulang. Tapi kurasa itu tak apa, mungkin?

"Late one hour." Kata-kata itu terdengar dari lantai atas

Ethan mendongak ke atas, kakak nya sedang duduk di sofa besar dibalkon (dalam rumah) sambil membaca buku dengan satu gelas kopi, mungkin?

"Maaf kak."

Agraio menutup buku nya, lalu berjalan menuju kamar nya.

Atariq menarik pelan bawah baju Ethan, "Kak Ethan, maaf kalena Ataliq, kakak jadi kena malah sama kak agla."

Ethan tersenyum, " Gapapa, lagipula kak Agra gak marah kok. Kamu masuk langsung tidur ya? Nanti Dion kakak suruh buat bikin susu." Atariq mengangguk

Lalu Atariq berjalan menuju kamarnya sendiri.

Besok gue udah harus memulai misi, gak ada waktu lagi

"Ayo tidur tuan muda, ini susu nya." Ucap Dion yang sudah merapihkan tempat tidur Atariq

"Kak Dion, temenin Aliq tidul yuk."

"Maaf, tapi saya tidak bisa tuan muda."

"Kenapa?", "Itu sangat lancang bagi saya."

"Ayo, ka Dion!" Atariq terus-menerus memaksa Dion untuk tidur bersama, yang pas akhirnya mau tidak mau Dion mengiyakan ajakan tuan muda nya.

**********

"Atariq, tenang ya? Disini ada Dion, hm?" Ucap Ethan membujuk Atariq yang menangis sesenggukan

"Jangan tinggalin, Aliq. Mau ikut...." Rengek pelannya

"Tidak bisa. Nanti pulang kakak bawain oleh-oleh ya? Mau?"

Atariq diam. Hari ini Ethan tiba-tiba pamit pergi selama 3 minggu untuk menyelesaikan beberapa tugas yang diberikan dosen kampus sebelum sidang skripsi nya, dan bisa dibilang ini juga mempengaruhi hasil nilai. Jadi mau tak mau ia harus pergi.

Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang