"Mommy apakah aku boleh menjenguk?" Tanya perempuan kecil dengan imutnya
Alisha menoleh pada putri nya, " Maaf sayang, tapi anak dibawah umur tidak diperbolehkan masuk, nanti kamu ditemenin sama yang lain dulu ya? Kalau mommy masuk."
"M-mommy a-aku juga ingin melihat adik." Tangis Ana sesenggukan
Willem berdecak mendengar tangisan bocah perempuan ini. Sangat berisik dan mengganggu pendengaran nya.
Ceklekk
Ethan dan Agra keluar bersamaan. Raut wajah mereka sudah sedikit tenang, daripada yang sebelumnya. Lalu mereka semua secara bergantian menjenguk Atariq yang ada di dalam.
************
"Tuan."
"Tuan?"
"TUAN!"
"APASIH ANYING!" Kesal Atariq pada sistem
"Lagian saya berbicara tuan tidak menjawab!" Sistem ikut sebal
"Ya apaa astaga! Lo ga liat dari tadi gue ngangguk-nganggukin kepala, hah?" Dumel Atariq
"Y-ya tidak sih.." , " Yaudah ada apa?" Tanya Atariq lagi
"Tuan belum kembali?"
"Lo masih liat gue disini, berarti gue belum balik." Jawaban Atariq semakin membuat sistem sebal
Sistem yang awalnya hanya sebuah mesin yang transparan dan tidak bisa dilihat dengan mata, tiba-tiba berubah menjadi seorang kelinci kecil dengan warna mata merah. Terdapat raut marah di wajah kelinci kecil itu.
"TUAN ANYING!" Teriak sistem lalu menendang Atariq dengan kaki kecilnya
DUAKKK
"E-eh sistem bajingan! Awas lo, bangsat! HEEEEE NANI KOREEEE " Teriak Atariq diakhir ( tl : apa ini!!!!!! )
Atariq yang lagi enak-enak ngadem di tepi sungai indah milik sistem itu, tiba-tiba dirinya di tendang oleh sistem ke dalam sungai. Alhasil ia terseret arus, dan mengharuskan ia balik ke dunia nyata.
Sistem asw!
***********
Atariq terbangun, tak ada siapapun diruangan ini. Dan uhhh, bau obat. Rasa dingin dan bau obat itu dirasakannya setelah sadar, ia benci tapi tak terlalu benci. Wangi rumah sakit itu enak, tapi tidak enak juga.
Huh
Atariq menghela nafas sejenak.
Ngingggggg
Telinga nya berdenging keras, reflek tangannya ia gunakan untuk menutup telinga nya karena dengungan itu masih terus ia rasakan.
Uh, lagi. Kepala nya pusing lagi. Dunia nya berputar, semua benda yang berada di sekelilingnya entah mengapa tiba-tiba berjoged.
Ceklekk
Pintu terbuka, terlihat Agra yang sedang menenteng sebuah tas berisi makanan dan entah apa lagi.
"Atariq!" Agra langsung menghampiri Atariq yang meringku-kan badannya sambil memegangi telinga nya
Pandangan mata mereka bertemu , " S-sakit k-kak!"
Agra memencet tombol darurat pada brankar di atasnya. Dokter buru-buru masuk dan mengecek keadaan Atariq.
"Puji Tuhan! Keadaan nya membaik. Sakit pada kepala nya sudah saya atasi. Hal itu wajar karena ia baru saja siuman dari koma nya. Pasien sudah bisa dimasukkan ke dalam ruang inap."
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy
Random[END] [JANLUP VOTE NYA NGAB, SANKYUU] [JUST BROTHERSHIP NOT BL] Atariq, namanya. Tiba-tiba saja ia bertransmigrasi ke dalam novel yang ia pungut dijalan. Ia membacanya dan ujung-ujungnya kesal dengan isi novelnya. Pantas saja ada dipinggir jalan...