2

749 56 0
                                    

"Selamat pagi ayah dan bunda..."

Sapaan win dipagi hari dengan telaten menyiapkan makanan dimeja untuk sarapan.

"Pagi win, kamu masak apa nak?".

"Nasi goreng ajah bunda.. Bunda jam berapa tiba tadi malam ?, maaf win ketiduran."

"Tidak apa nak.. Ayah dan bunda juga tidak ingin membangunkan kalian...".

Tepat pagi ini keluarga admawijaya berkumpul di ruangan makan setibanya dari perjalanan bisnis di singapura..

Win yang telaten menyiapkan sarapan dan bekal. Untuk rian.. Tidak lepas dari perhatiaan bunda dan ayah angkatnya.

"Win bagaimana sekolah kamu di Aussie?, apa rian tidak merepotkanmu, yang selalu menyiapkan segalanya.."

"Baik yah.. Tidak apa apa yah berjalan lancar kok lagi pula kak rian. Sudah selesaikan kuliah S2nya.. Jadi saya bisa lanjutkan kuliah disinikan yah...?".

"Iya nak bisa.. Ibunda beifren tersenyum.."

Hari ini tepatnya tiga hari sudah win dan rian ada di rumahnya kedatanganya dari ausiee untuk menempuh pendidikan sekolahnya sekaligus menemani rian yang melanjutkan kuliah S2.

Awalnya rian tidak mau melanjutkan pendidikannya dia cukup bisa melanjutkan perusahaan Erlangga admawijaya akan tetapi tuntutan profesional kerja dan keluarganya akhirnya dia mengatakan untuk melanjutkan pendidikan asalkan win ikut denganya di aussie.

Win tidak bisa menolak akan hal itu maka dia mengiyakan dan hidup disana selama tiga tahun melanjutkan pendidikannya sekaligus mendampingi Adrian.

"Pagi ayah bunda".

Rian yang turun dari tangga mendekati meja makan di mana ayah, bunda dan win duduk sarapan pagi ini..

dengan cueknya rian duduk dan menunggu sarapanya yang sudah menjadi kebiasaan win menyiapkan segalanya untuk rian di pagi hari, mulai dari pakaian apa yang akan rian gunakan dan makanan apa untuk sarapan.

LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang