23

460 43 4
                                    

Rian menangis... Setelah mendengar perkataan win...

Rian membuka handphonenya dilihat rentetan foto dia dengan win selama ini dan foto win dengan berbagai macam ekspresi.. Membuat air mata Rian terus menetes dari pelupuk matanya...

"Apa aku saggup kehilangan dia, aku tidak sanggup... ".

Tak segampang itu ku menemukan sosok seperti dirimu, apakah ini cinta, apakan ini kasih sayang bukan antara adik dan kakaknya... Setelah aku mendengar semuanya tadi siang aku tau kalau selama ini aku menyakiti win.

"Sosok yang selama ini dari kecil aku bersama dia..".

Hikss.. Hiks..

" win maafkan kakak, maafkan kakak yang tidak sadar akan perasaan kamu dan perasaan kakak sendiri".

Hikss.. Hikss..

Rian menangis mengurutuki dirinya, mengusarkan rambutnya dengan kasar.. Rian menyesal dengan semua yang terjadi dan semua itu kesalahan dia.

"Apapun yang ayah bunda fikirkan terserah, saya tidak ingin kehilangan win dalam hidup saya".

Rian berdiri dan melangkahkan kakinya pergi ke ruang keluarga dimana disana ada ayah dan bunda yang lagi menonton brita di TV.

" ayah bunda, Rian ingin bicara".

Ayah dan bunda terkejut melihat Rian dengan muka merah habis menangis dan tatapan tajam. Melihat kedua orang tuanya.

"Kamu kenapa nak?". Bunda langsung berdiri dan memeluk Rian khawatir sambil mengelus punggung Rian membuat Rian tenang.

" duduk dulu yuk nak, kamu mau bicara apa? ". Bunda yang masih memegang lengan Rian dan mengajaknya duduk.

Ayah yang sedari tadi hanya diam melihat Rian dengan situasi demikian.

" apa yang kamu mau bicarakan Rian". Tegas ayah bertanya "apa ini yang kamu bicarakan adalah keputusan kamu? ".

" iya ayah, Rian sudah memutuskan, jika Rian ingin menikah tapi itu dengan win".

Ayah dan bunda terkejut, mereka tidak menyangka kalau keputusan Rian itu adalah menikah dengan win.

"Nak kamu... ". Perkataan bunda langsung berhenti saat ayah memegang tangan bunda untuk diam dulu biar Rian menjelaskan semuanya.

" jadi ayah, kalau Rian mau nikah hanya sama win, Rian sadar selama ini Rian tidak bisa pisah dari win karena Rian mencintai win bukan sebagai adik tapi sebagai kekasih dan selama in Rian nyaman sama win bukan karena win bisa semua untuk Rian tapi karena Rian tidak mau jauh dari win, Rian tidak mau kehilangan win ayah bunda".

Hikss.. Hiksss

Rian yang menunduk dan menangis, ayah bunda yang melihat semua itu merasa kasihan  kepada Rian, anak yang selama ini dia tau baik baik saja, ternyata memendam perasaan yang begitu besar..

"Apa kamu yakin dengan keputusan kamu Rian....!!!! Apakah kamu tidak akan menyesal dengan keputusan kamu!!!!.Tegas ayah kepada Rian dengan suara penekanan memastikan.

"Iya ayah, saya tidak akan menyesal, ini sudah keputusan Rian, selama ini win juga selalu ada di sisi Rian".

Hiks hiks

" berhenti menangis Rian, kamu itu laki laki, ayah baru tau kalau jagoan laki laki ayah bisa menangis karena masalah cinta". Tegas ayah sambil sedikit menahan senyuman yang ingin sekali muncul..

"Bagaimana bunda.? ". Tanya ayah kepada bunda.. " kalau bunda sih malah senang, artinya anak bunda tidak akan pisah".

Rian yang mendengar pernyataan kedua orangtuanya langsung melihat ayah bunda dan memeluknya..

"Makasih ayah bunda".

" Rian kamu harus menjaga win, mencintai win, bahagiakan win melebihi ayah bunda menjaga dan mencintai win". Tegas ayah menasehati Rian sambil mengelus pundak anaknya..

" tapi win mau ngk sama kamu Rian?, jangan sampai cinta kamu bertepuk sebelah tangan". Tawa ayah pecah seketika dan bunda yang senyum melihat Rian

"Bunda, tuh tanya sama anaknya sendiri dari tadi berdiri disana".

LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang