6

545 43 2
                                    

sesampainya di panti asuhan sebelum turun dari mobil win membersihkan wajah manisnya dari bekas air mata, dia tidak ingin kalau ibunda dipanti asuhan bahkan anak-anak panti tau dia habis nangis dia ingin mereka tau kalau selama ini dia sangat bahagia dengan kehidupanya.

dipanti asuhan win disambut dengan kehangatan pelukan dan tawa candaan dari anak-anak panti asuhan dengan bahagia win merasakan luka yang dia alami tadi hilang dengan begitu saja digantikan dengan kebahagian ini, inilah kebahagian walaupun begitu sederhana tapi dia merasa bahagia.

setelah bermain dengan anak-anak dan makan bersama..  win memilih duduk diteras belakang dengan segelas tea hangat memandangi tanaman indah berbagai macam-macam bunga yang ditanam oleh ibundanya.

"bagaimana kabar kamu nak"

"baik bunda".

"bunda sendiri, bagaimana kabarnya, maaf win baru datang selama baru tiba dari Aussie".

"tidak apa-apa nak bunda tau kamu sibuk, apa lagi kamu baru datang dari Aussie dan udah mulai kuliahkan nak?".

"iya bunda".

win menampilkan senyuman kepada bundanya kalau dia bahagia disini.

"nak setelah kamu kuliah apa rencana kamu nak"?

"aku mau buka usaha kue cemilan kecil-kecilan dulu bun".

"jadi itu rencana kamu nak, yang penting apa yang kamu lakukan itu lakukan sepenuh hati, kamu bisa tau segala macam resikonya".

"iya bunda.. karena win suka masak dan buat kue, win mau membuat itu menjadi usaha dimulai kecil-kecil ajah bun".

"iya nak semoga kamu sukses yah".

"makasih bun".

"oh ya bun win mau pulang tidak bisa lama-lama takutnya win tiba malam kak rian cari"

"iya nak siapkan barang kamu jangan sampai ketinggalan".

win sambil tersenyum berdiri dan mengambil tasnya, meminta izin dan menuju mobil dimana ada sopir yang sudah menunggunya.

"pak maaf lama yah"

"tidak apa-apa tuan kita pulang."

win masuk dimobil dan menuju kerumah...

drtddd drtddd..

hp win bunyi ada panggilan dari rian...

"iya kak"

"kamu dimana?".

"dijalan kak menuju rumah".

"sebelum pulang kekantor saya dulu".

"iya kak".

win yang tidak mood untuk bertanya memilih diam dan mengikuti apa yang diakatakan rian untuk menuju kantornya... walaupun sebenranya dia masih tidak mood untuk bertemu dengan mbak gigie karena kejadian tadi siang sewaktu dia singgah.

sesampai dikantor naik lift dan langsung menuju ruangan rian sebelum dia melangkahkan kakinya ke ruangan rian dia melihat mbak gigie sekretaris rian melihat win dengan wajah yang sinis dan tidak bersahabat.

win langsung membuka pintu dan menemukan sosok rian yang lagi berdiri memandang keluar kaca besar yang ada di ruanganya.

"kamu sudah tiba".

"duduk, sebentar lagi kita pulang".

win hanya diam tidak berkata apa-apa hanya menuruti apa yang rian katakan. setelah 15 menit rian menyiapkan barang-barangnya dia siap untuk pulang dan menggandeng tangan win keluar ruanganya, melewati meja gigie yang meilhat win  sinis tatapan tidak suka, yah spertinya gigie tidak menyukai win yang selalu berada didekat rian karena gigie sangat menyukai rian yang merupakan Bos nya sendiri.

"kak kita mau kemana".

pertanyaan ini setelah masuk dan duduk dia atas mobil dan sopir melajukan mobilnya.

"aku mau makan malam di restoran seafood kesukaan aku".

"hemm iyakkah kak".

wajah yang tadinya suram langsung berubah bahagia kala dia ajak ingin makan makanan kesukaan dia.

"kamu kenapa ?. dari tadi muka kamu seperti banyak fikiran, bukankah kamu dari panti asuhan biasanya juga bahagia".

"ngk apa-apa kak tadi cuman cape doank, tapi sekarang saya semangt lagi karena sudah dia ajak makan hehehehehehe".

win bahagia bisa di ajak makan, makanan kesukaanya sekaligus ini moment langkah dimana rian mau mengajak dia keluar makan, biasnya langsung pulang saja.

LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang