5

570 44 0
                                    

suara mobil terdengar dari halaman rumah itu suara mobil kak rian, win segera keluar dari kamar dan menemui rian yang baru datang.

"kak, mau langsung makan malam?".

"bentar, saya mau ke kamar dulu."

win yang paham benar kebiasan rian langsung ke dapur dan menyiapkan makan malam untuk mereka makam bersama di ruangan makan.

setelah menyiapkan segalanya di meja makan rian turun yang baru slesai mandi dan menggunakan pakai santainya. menuju ruang makan dan duduk dimeja dengan didepannya berbagai macam makanan yang disiapkan win.

"bagaimana kuliah kamu hari ini?".

"hemmm... baik kak aku juga udah punya teman yang dulu teman aku".

rian yang tidak banyak menanngapi hanya diam memakan makananya sesekali melihat win yang juga diam maka susana itu sempat hening.. sampai dimana win membuka lagi pembicaraan.

"kak, bolehkan besok saya ke panti asuhan, saya kangen anak-anak, sepulang kuliah".

"iya.. tapi jangan pulang malam dan sebelum saya pulang."

"baik kak dan terima kasih banyak".

setelah makan malam itu rian yang masuk kedalam ruangan kerjanya dan win masuk dalam kamarnya dengan masing-masing kesibukan mereka.

09.00 pagi

kegiatan seperti biasanya menyiapkan sarapan dan bekal yang akan dibawah rian karena win tau banget apa yang rian makan dan tidak makan.

"win saya berangkat dulu".

"iya kak hati-hati".

10.00 pagi

win sampai di kampus bertemu dengan sahabatnya siwi karena hari ini mata kuliah hanya satu maka win bisa ke panti asuhan  karena siwi tidak mau di ajak maka dia akan ke panti asuhan sendiri tapi sebelum ke panti asuhan dia ingin mampir dikantor rian untuk membawahkan sekalian cemilan kue yang dia buat kemarin, karena perusahaan Erlangga admawijaya searah dengan panti asuhan cahaya yang win ingin dia datangi.

sesampai dikantor Rian dia meminta izin ke resepsionis dan dizinkan masuk menuju ke ruangan rian dengan memengak tas cemilan win naik lift  yang akan meunuju ke ruangan rian lift khusus untuk keluarga Admawijaya.

sesampai diruangan rian , win bertemu dengan sekretaris win yang bernama gigie cantik seksi layaknya pakaian yang tidak siap untuk digunakan selayaknya seorang perempuan terhormat celetuk bathin win.

"mau ketemu sama siapa bocah".

"sama kak rian".

"urusan apa kamu kesini."

"mau antarkan cemilan buat kak rian".

"pak rianya sibuk sini saja cemilan itu".

"baik  mbak, saya titip yah, saya permisi balik yah".

"iya".

"dasar anak pungut ajah belagu."

deg.......

perkataan itu walaupun pelan tapi masih terdengar ditelinga win dan membuat hatinya serasa hancur dan sakit tapi dia tetap berusaha tersenyum dan berjalan meninggalkan tempat itu dan menaikkan lift dan langsung menuju ke panti asuhan dengan harapan hatinya bisa membaik dengan bertemu dengan anak-anak panti asuhan yang dia sangat rindukan...

walaupun tidak bisa dia pungkiri air mata itu tetap menetes dengan rasa sakit hati itu dia tetap menguatkan hatinya kalau saja keluarganya yang sekarang adalah keluarga yang menyayangi dia buktinya dia bisa ada sampai sekarang dengan tidak kekurang apa -apa walaupun pertanyaa didalam hatinya sejak lama dia simpan, kenapa aku dibuang, kenapa keluargaku tidak mmenginginkanku...

walaupun tidak bisa dia pungkiri air mata itu tetap menetes dengan rasa sakit hati itu dia tetap menguatkan hatinya kalau saja keluarganya yang sekarang adalah keluarga yang menyayangi dia buktinya dia bisa ada sampai sekarang dengan tidak kekuran...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang