bab 33

270 16 1
                                    

"met pagi syangku". adrian yang menatap win di pagi ini, mencium keningnya menyalurkan rasa sayang membuat win terusik hingga mmebuka matanya.

hemmm... 

" pagi mas".
Dengan tersipu malu wajah merah merona win menenggalamkan wajahnya di dada rian menghirup wangi tubuh suaminya,.mengeratkan pelukan pada suaminya.

"Sayang kalau kamu peluk begitu, yang dibawah akan bangun loh, apa kamu siap untuk ronde pagi ini".

" ihh mas Rian, masih perih".

Hahahhahahahaha....

Rian yang tertawa dan gemesh dengan win tidak bisa menahan untuk tidak. Mencium bertubi tubi wajahnya dengan sayang

"Mas sudah muka saya penuh dengan bau jinggong".

Hahahhahahahaha...
Rian kembali menciun win dan melepaskan pelukan win berdiri dan berjalan masuk dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Win yang bahagia pagi ini dan masih merasa malu mengingat bagimana perjalanan malam panasnya bersama suaminya.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka menampakan Rian yang hanya menggunakan handuk sepinggang menaampakan body sispack dengan air yang menetes turun membuat win hanya diam terpaku melihat suaminya keluar sambil mengeringkan rambutnya.

" sayang kamu jangan lihat begitu, lekas mandi sana baru kita sarapan".

Win yang hanya tersenyum dengan  ucapan suaminya berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mbersihkan dirinya.

Ceklek

Win terkaget tiba tiba pintu terbuka, melihat suaminya masuk saat dia sudah tidak ada sehelai benang pun di badanya

"Mas kok masuk si aku mandi nih".

Win dengan  wajah kessalnya mendorong suaminya untuk keluar dari kamar mandi.

Rian yang semakin dipaksa keluar hanya memeluk win dan mendorongnya hingga ke dinding shower kamar mandi

" sayang, kamu makin gemess banget, aku tidak tahan".

Win terkejut yang tiba tiba bibirnya di cium oleh Rian, hanya bisa pasrah mengikuti alunan ciuman Rian suaminya.

Rian yang mendapatkan respon pun mulai. Mengisap bibir bawah atas hingga memasukkan lidahnya kedalam mulut win dan mengisap lidah win, win yang terus diserang sedemikian sampai tak dapat bernafas hanya bisa memukul dada Rian.

Rian melepas lumatan ciuamanya agar win bisa menghirup udara,

Wajah win merah merona dengan nafas yang tergesa telah dan sentakan nafsu yang masih nampak di mata Rian membuat Rian tidak tahan lagi untuk melakukannya.

Rian mencium leher sambil memainkan tanganya ke nipel win dengan lemah lembut.

Win yang mendapatkan sentuhan itu merasa nikmat hingga mengeluarkan suara leguhan

Egghhh...

Rian terus melakukan permainanya diisapnya nipel win dan memainkan lidahnya, mengigit benjolan nipel merah muda kesukaanya dengan lembut.

Enghhh...

Beralih kembali ke wajah win, menciumanya

Enghhh.. Sayang win tidak tahan dengan kenikmatan sentuhan Rian.

Rian yang sudah merasa win sudah siap untuk melakukannya maka win digendong setengah berdiri.

"Sayang aku masukkan, saya tidak tahan lagi. ".

Win hanya menggangguk merasakan kenikmatan yang pelan pelan masuk kedalam lobangnya.

Pelan pelan Rian memasukkan kedalam lobang win hingga setengah darinya dan Rian melakukan sentakan dorongan hingga full masuk

Win yang merasakan sakit campur enak pun mengeluarkan suara kenikmatan

Enghhh... Enghhh...

Rian yang mulai memaju mundurkan seranganya dengan penuh kenikmatan yang tiada tara.

Plok.. Plok..

Enghhh engh...

" sayang kamu begitu nikmat, lobang, tubuhmu adalah candu buatku".
Rian semakin melakukan ritme maju mundur didalam lobang win..

"Sayang saya ingin dari belakang".
Win ingin mencoba dengan gaya baru, Rian yang mendengar perkataan win semakin bahagia maka disertakan lagi barangnya kedalam lobang win

Enghhh.. Enghhh... Enghhh...

Diciumnya leher win dengan penuh kenikmatan.

Dan benda kenyal kesukaanya nipel merah mudah dengan gigitan lembut..

" mas aku mau pipis".

"Iya sayang kita bersamaan".

Dengan menambah sentakan cepatnya akhirnya menuju pada puncak kenikmatan.

Ahhhh.....

Win memeluk tubuh Rian yang merasakan lelah akibat permainan panasnya.

Rian mengeluarkan barangnya dan membersihkan tubuh win.
Akhirnya mereka mandi bersama setelah selesai permainan panas itu.

Hellooooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hellooooo... Maaf baru update, ceritanya akan dilanjut lagi.. Makasih sudah menunggu. ❤❤

LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang