19

420 35 1
                                    

ting...

win membersihkan wajahnya dari bekas air mata, merapikan penampilanya, untuk bersiap pulang..

"win.. kak rian sudah datang".

"iya dia menunggu di depan, gue udah dijemput balik".

"aku duluan yah siwi, thanks... aku baik-baik saja kok".

"win kuat yah".

win hanya menggangguk tersenyum kepada sahabatnya yang memberikan motivasi, untuk baik-baik saja.. win melangkahkan kakinya untuk segera menuju halaman depan kampus dikarenakan rian sudah ada, win tidak ingin rian lama menunggu dirinya.

di atas mobil win yang hanya melihat kesamping dari jendela mobil melihat keluar dan rian yang fokus menyetirkan laju mobil, masing-masing diam ada hanya keheningan.

sampai dirumah win membuka pintu dan dia terkejut melihat bundanya sudah ada dirumah, langsung berlari memeluk bunda..rindu..rindu win sangat merindukan bunda..

"win rindu bundaa...bunda kapan datang".

"anakkuhhhh winn, bunda baru 1 jam yang lalu masuk rumah".

bunda mencium kening win membelai surainya dengan hangat dan kasih sayang...

"ayah mana bunda?".

"itu diruang TV".

"win mandi dulu yah bun, habis keringatan dari kampus."

"iya anakkuh nanti turun kita makan malam, bunda siapkan".

"okey bunda".

win berlari masuk dikamar...

"hay ayah".

"eee jagoan ayah". rian menyalim tangan ayahnya yang lagi duduk di sofa ruang keluarga sambil menonton TV dengan Tea hangat didepanya.

"bagimana, kantor nak".

"baik ayah...project sudah saya slesaikan".

"hemmm...bagus nak".

"rian ke kamar dulu ayah". hanya dibalas dengan anggukan ayah masih fokus dengan berita yang diberitakan di siaran TV itu.

09.00

makan malam, kali ini makan cukup ramai tidak sepi lagi dikarenakan ada ayah dan bunda.

"hemm makanan masakan bunda enak sekali...win rindu bunda".

"iya anakkuh, kamu makan yah".

hemm win menggangguk senang... ayah yang melihat ekpresi rian hanya sibuk dengan sendok dan makanan yang ada didepanya tidak ada ekpresi apa-apa sedari tadi lebih memilih untuk bertanya kepada anaknya itu.

"rian.. ayah bisa bicarakan sesuatu sama kamu".

"iya yah, nanti habis makan".

"okey...kamu juga yah win ayah juga mau bicarakan sesuatu untuk kamu".

"iya ayah".

"kita akan kumpul di ruangan keluarga, biar apa yang kita bicarakan lebih nyaman karena menyangkut masa depan kalian".

win hanya diam, rian pun diam....keheningan pun dimulai lagi hanya ada suara sendok dan garpu yang saling bertautan..


LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang