My Duda || Lalisa Transmigrasi (Pre-Order)

Part 25

Assalamualaikum? Vote sebelum scrol!!

Follow akun mak Sintashintiawatii

***

Clara, Tiara dan Kirana saling pandang saat pria itu keluar dari kelas. Entah apa yang mereka pikirkan.

Lisa menghela nafas kesal, "Oke. Gue sabar gue diam." ucap nya lalu kembali melihat ke arah teman nya lagi.

"kalian tadi mau ngomongin apa?" tanya Lisa lagi.

"Em ini tentang si-"

"Seminggu lagi Kirana bakal ngadain pesta ultah." potong Tiara.

Clara melirik teman nya itu heran, namun Tiara dengan cepat memberi Clara kode, "Wah asik, nanti bakal banyak makanan di rumah lo kan? Pasti itu mah."

"Makanan terus yang ada di otak lo! Awas aja lo gak ngasih gue kado, gue tampol ye muka lo."

***

"Ngapain lu nyamperin si telur kutu?" heran Kevin, dengan tangan yang memegang susu kotak rasa strawberry lalu menyedot nya. Sementara Gara dan Kenan hanya menyimak tanpa niat menimbrung.

"Bukan urusan lo," cetus pria yang tak lain Iqbal. Sambil menyandarkan punggung nya pada sofa yang ada di rooftoop. Ya mereka berempat bolos, dan tempat biasa yang mereka tempati untuk bolos adalah rooftoop sekolah.

"Bukan urusan gue gundul lo. Awas kalau lo deketin dia setelah apa yang lo lakuin selama ini sama dia."

Iqbal langsung memberi tatapan dingin pada Kevin yang tengah duduk santai dengan bertumpang kaki.

"Apa hubungannya sama lo?"

"Ck! Gue cuma kasian sama si telor kutu. Kalau lo berniat mainin dia, lebih baik jangan."

"Gak akan." Kevin yang mendengar itu spontan menatap Iqbal serius.

"Maksud lo apa?"

Iqbal menghela nafas berat saat mendapat pertanyaan dari sahabat nya itu. Mata nya terpokus menatap ke arah bawah. Tepat di sana seorang gadis tengah memanjat pohon mangga dengan gerakan seperti sudah terbiasa, mata Iqbal semakin menajam saat mengenal siapa gadis itu.

Bibir Iqbal sedikit tertarik membentuk senyuman tipis, dengan mata yang tak pernah lepas dari gadis itu.

Gara dan yang lain nya menatap Iqbal heran, "Lo gak kehabisan obat kan?" celetuk Kenan, tak mengalihkan atensi Iqbal.

Iqbal yang tersadar akan sesuatu pun dengan cepat bangkit dari sofa meninggalkan teman-temannya itu.

"WOY MAU KEMANA LO KUNYUK?!" teriak Kevin kesal.

***

"Anjir, untung om misua gak ada di sini. Jadi gue bebas mau ngapain aja," ucap Lisa sambil duduk di dahan pohon mangga, mata nya mengamati mangga yang sekiranya matang. Namun gadis itu malah tertarik dengan mangga yang masih terlihat mentah. Lisa memetik mangga mentah itu lalu memakan nya.

"Gak sia-sia gue sembunyiin buku paket sama lipstik kesayangan Miss Kiki, akhirnya dia gak ngajar kan."

"Aduh jenius banget otak lo Lis, kayak nya tahun ini gue bakal dapet predikat murid terpintar deh." kekeh Lisa, sambil menyandarkan punggung nya tanpa takut jatuh. Lisa melempar asal kulit mangga yang sudah di makan.

"Gimana ya kalau gue aduin Miss Kiki, salah satu murid nya lagi-lagi bikin ulah." ucap tenang seseorang, menghentikan kekehan Lisa.