07

978 85 2
                                    

Gun tiba 15 menit sebelum pertemuan perdana projek iklan dimulai. Agak asing rasanya tidak melihat dapur, bahan masakan atau meja pagi ini. Ia kembali ke kegiatan lamanya.

Off masuk tiba dan hal pertama yang ia lakukan adalah melakukan kontak mata dengan Gun. Hanya sebentar kemudian rapat dimulai.

Wanit dengan blazer kotak yang dipadukan celana kain memimpin pertemuan. Dimulia dengan perkenalan diri serta posisi. Kemudian dilanjut bergantian hingga semua mendapat giliran.

"Mohon perhatiannya, saya ingin mengumumkan Art Director baru projek ini,"

Gun menunggu bersama yang lain. Alih-alih mendengar nama staff lain namanya justru disebut.

"Gun Punsawat, anda berkenan menempati posisi tersebut?"

"Eh? S-saya?"

Gun melempar pandang ke ujung meja. Tempat Off bersandar di kursinya. Meski jauh, Gun lihat Off mengangkat bahu.

"Bagaimana?" Wanita blazer mengulang pertanyaan.

"I-iya, saya sanggup" jawab Gun lalu berdiri untuk perkenalan ulang.

"Perkenalkan saya Gun Punsawat sebagai Artis dan Art Director projek. Terima kasih"

Setelah tepuk tangan, rapat dilanjut. Mereka menjadwalkan pertemuan besar tiap dua minggu. Dan tim kecil akan melakukan rapatnya masing-masing.

"Mari, Pak"

"Ya, silakan"

Off menanggapi staff yang menyapa saat meninggalkan ruangan. Ia menunggu seseorang yang belum selesai berdiskusi.

"Nanti kita sambung di grup" kata Gun setelah melirik Off.

"Baik, Pak"

Semua sudah keluar. Menyisakan mereka berdua. Gun bersandar di meja. Menatap Off. Ia ingin tau kenapa dirinya bisa terpilih.

"Mas yang nyuruh?"

Off menggeleng. "Aku cuma rekomendasiin lulusan dkv terbaik"

Sudut bibir Gun membentuk senyum. "Aku udah lama banget lulus. Harus baca catatan kuliah lagi deh"

"Gimana kalo kita kayak gitu juga?"

Ibarat materi kuliah yang jarang dipelajari. Kenapa mereka gak coba saling mengenal kembali setelah sekian lama gak bertemu?

Off memperbaiki postur tulang belakangnya. Berdiri tegap dan mengulurkan tangan ke depan.

"Off Adiputrawan, CEO Raider Versa. Your boss" timpal Off.

Gun terkejut. "Oke," ujarnya pelan lalu meraih tangan Off.

"Gun Punsawat, Pengusaha dan Freelancer"

Tanpa melepas pegangan, Off melontarkan serangan.

"Gimana kalo saya traktir makan malam sebelum kamu pulang?"

"Apa ini tawaran kencan?" balas Gun dengan nada bercanda.

"No," sanggah Off seraya melepas pegangan.

"Dinner Meeting?"

Gun tergelak, hampir tersedak ludahnya sendiri. Ia mengapresiasi usaha bos barunya itu.

Mereka adalah mitra kerja sekarang. Tidak ada larangan makan bersama. Lagipula tidak sopan menolak ajakan dari atasan.

Mereka berkendara sekitar 15 menit. Off membawanya ke tempat yang sangat mereka kenal sejak SMA. Tapi sekarang sudah berubah.

Papi is A Good Papa | OffGun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang