**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ 𝕰𝖛𝖆𝖓𝖘 𝕾𝖊𝖗𝖎𝖊𝖘 𝐕𝐨𝐥 𝟏˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
•𝐅𝐚𝐭𝐞𝐝 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞•
「𝐇𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐢𝐧𝐚」
Also known as「𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐓𝐨𝐠𝐞𝐭𝐡𝐞𝐫 」
Don't be a silent reader... Vote please, bersedekah itu amalan yang baik...
"Doctor, now it's time for surgery. " beritahu seorang nurse.
"Ok, let's go! " Lucas memakai segala peralatan untuk melakukan pembedahan.
Lucas dan nurse yang menegurnya masuk ke bilik bedah. Lucas mula melakukan pembedahan terhadap seorang pesakit yang mengidap cancer stage 3. . . . . . Melanie memandang malas terhadap ibunya.
"Apa lagi yang you nak? I dah cakap kalau I dah capai cita-cita you tolong jangan ganggu hidup I! Menyampah! " datar Melanie menutur tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"Hey! I'm your mother! Where's your manner?! " marah Mrs Henderson.
" My manner have been gone for a long time since you forced me to do the things I don't like! Don't think that I don't know what you've been doing for the 2 years ago. I'm not stupid like what you think, Mrs Henderson. " sinis Melanie.
Dia meninggalkan Mrs Henderson yang terkedu mendengar kata-katanya. . . . . . Melanie berjalan santai di tempat yang sedikit sunyi. Tiba-tiba dia ternampak kelibat seseorang sedang muntah. Melanie yang rasa kesian pun mendekati kelibat tu.
"Excuse me? Are you okay sir? " Melanie memegang bahu lelaki yang tengah muntah tu.
Lelaki tu menunjukkan wajahnya. Melanie terkedu.
"Lu-lucas? " Melanie menjauhkan diri.
"Melanie... Mel, I miss you so much! " Lucas memeluk Melanie erat.
"Hey! What are you doing? " Melanie bersusah payah ingin meleraikan tautan Lucas.
Lucas tetap tidak melepaskan Melanie. Melanie mengeluh, nak tak nak dia kena angkut Lucas ni balik sekali. Melanie memapah Lucas ke rumahnya, nasib baik rumahnya tidak terlalu jauh dengan kawasan ni.
Melanie membuka kunci rumahnya dan masuk kedalam. Dia menghempas tubuh Lucas ke sofa. Lenguh badan dia memapah Lucas yang berbadan tegap ni.
Melanie memandang Lucas yang asyik menyebut namanya.
"Mel I miss you so much! I'm sorry I have to do that but I have no choice, she keep blackmail me. Now I realize I shouldn't do that. I regret. " racau Lucas.
Melanie berkerut. What? Blackmail? Ugut? And she? What does he mean? . . . . . Lucas tersedar. Dia memandang sekeliling yang baginya asing di mata.
"Finally, you dah sedar! So how are you? Feeling better? " celah satu suara lunak.
Lucas terkedu. "Me-mel? "
"Yes it's me! Quinn Melanie, your ex girlfriend. " Melanie tersenyum sinis.
Lucas bangun secara perlahan, dia mendekati Melanie bersama senyuman yang sukar ditafsir. Reaksinya bertukar secara pantas, kalau tadi reaksi terkejut dan keliru ditunjukkan tapi ini dengan reaksi yang sukar ditafsir.
Melanie mengundur secara perlahan, senyuman sinisnya hilang dan diganti dengan perasaan yang gugup.
"Apa yang you nak buat? Jangan dekat! " larang Melanie.
"You know what treasure, dulu aku ada berjanji tau. Kau nak tahu tak apa yang aku janji? " jeda.
"Aku berjanji kalau kau yang datang dekat aku dulu aku tak kan lepaskan kau! Walaupun kau cuba larikan diri. Dan nampaknya kau yang datang dulu dekat aku. That's mean, I can't let you go anymore. " Lucas memberikan senyuman manis tapi mengerikan di mata Melanie.
"You cannot life without me right, treasure? That's why you came to me. " Lucas memeluk pinggang Melanie.
"W-what do you mean?! " Melanie menengking.
"Ouh no! That's not you! That's me who is can't life without you. You know what treasure, bila kau tinggalkan aku seorang dekat sini, aku dah macam orang gila fikirkan kan kau setiap masa. Aku rasa macam nak mati je. Tapi sekarang kau dah ada depan mata aku, aku tak kan lepaskan kau lagi! " usai berkata Lucas terus mencium Melanie dengan rakus.
"Umph! " Melanie menepuk lengan Lucas dengan kuat.
Lucas meleraikan ciuman. Dia memandang Melanie dengan senyuman sinis.
"From now on, you can't run away from me, treasure! " Lucas mengangkat Melanie dan meletakkan Melanie di bahunya.
Dia membawa Melanie ke bilik Melanie. Usai berada di bilik, dia menghempas Melanie secara lembut ke atas katil.
"I'm so fucking miss your touch, baby! Let's make a baby with me. I want to hear your sexy voice while screaming my name. " . . . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.