Lelah 2

830 148 32
                                    

Selamat membaca...

Terimakasih buat para readers yang telah membaca dan mendukung, terharu 😊

.
..
...

Sesampainya dirumah, theo segera turun dari mobil dan berlari memasuki rumah dimana ia dan aca tinggal.

Cklek...

"Sayang"

"Sayang, aku pulang!" Panggil theo menatap kesegala penjuru ruangan dalam rumah mereka

"Sayang, aku batalin pergi ke jogja." Ucap theo yang lagi-lagi tak melihat keberadaan aca dikamar mereka

"Aca, jawab mas. Kamu dimana?" Ucap theo yang mulai frustasi karena tak mendengar balasan sedikitpun dari aca

Theo yang teringat akan sosok bibi yang telah lama bekerja dengannya pun segera mencari keberadaan bi dami untuk menanyakan dimana aca.

"Bi dami, liat aca?" Tanya theo sesampainya di dapur, dimana sang bibi sedang menata bahan makanan kedalam tempatnya masing-masing

"N-nak theo?" Tanya balik bi dami yang terkejut akan kehadiran theo yang sejam lalu pamit untuk pergi ke jogja

"Iya bi ini saya theo, liat aca bi?" Ucap theo mengulang pertanyaannya lagi

"Bukannya nak theo terbang ke jogja hari ini?" Tanya bi dami yang heran melihat wajah gusar theo

"Soal itu theo batalin bi, perasaan theo ga tenang buat ninggalin aca." Jawab theo menunggu jawaban bi dami mengenai keberadaan aca

"Bibi liat aca? Kok theo cari dikamar acanya ga ada bi." Tanya theo lagi karena tak mendapatkan jawaban apapun dari bi dami

"Maaf nak, soal nak aca bibi kurang tahu."

"Emang tadi aca ga sama bibi?" Tanya theo yang mulai panik dan memikirkan hal terburuk yang akan terjadi diantara ia dan aca

"Terakhir bibi liat nak aca saat mengantar nak theo ke mobil, setelah nak theo pergi nak aca langsung ke kamar dan bibi lanjut bekerja dihalaman belakang rumah." Jawab bi dami membuat theo menghela nafas menetralkan rasa takutnya

"Makasih ya bi, kalau gitu theo mau telefon aca dulu ya." Ucap theo segera berlari kembali ke kamar mereka untuk mengubungi aca

...

"Sayang kamu dimana sebenernya?"

"Ayo angkat telefon dari mas, mas takut aca." Monolog theo yang terus berusaha menghubungi aca

"Mama!" Ucap theo mengingat akan ucapan aca kalau mama akan berkunjung ke rumah mereka

"Coba saya telefon mama, siapa tau aca sama mama." Ucap theo sambil berdoa berharap aca ada disana dengan sang mama

~In call~

"Mah..."

"Theo kenapa telefon mama? Bukannya kamu terbang di jogja?"

"Maaf mah, theo batalin pergi ke jogjanya."

"Kenapa nak?"

"Ada hal mendesak yang buat theo ga bisa ninggalin aca mah."

"Terjadi sesuatu sama aca nak?"

"Aca baik kok mah, cuman perasaan theo yang ga baik tentang aca."

"Tentang apa nak?"

"Mah..."

"Mama lagi sama aca kan? Soalnya tadi pagi aca bilang ke theo kalau mama mau main kerumah."

Lalisa Manoban (One/two/more shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang