Teh Lala, We Are Sorry 6 (End)

963 115 14
                                    

Haii..Hello...

Lanjutan dari part Teh Lala, We Are Sorry...

Part terakhir ya guys, akhirnya...

Part terpanjang, jadi..

Selamat membaca...

Maaf kalau ada typo🙏🏻

.
.
.
.

Setelah lala dirawat selama 2 minggu dirumah sakit, lala akhirnya diperbolehkan pulang kerumah.

Selama lala dirawat di rumah sakit, mereka bertujuh secara bergantian terus menerus merawat lala dan menjaga lala.

Tentunya ketujuhnya memperlakukan lala layaknya seorang princess, mereka sangat memanjakan lala, memperhatikan lala, dan pastinya mereka sangat-sangat menyanyangi lala.

Ya, alasan lala sudah pulang, karena lala menolak untuk melakukan kemoterapi. Lala hanya ingin menghabiskan waktunya dirumah bersama ketujuh adik-adiknya. Lala ingin membuat kenangan bersama ketujuh adiknya dirumah peninggalan kedua orangtuanya.

Flashback on...

"Lala, ada yang ingin kami bicarakan sama kamu." Ucap jeffry saat mereka semua sedang berkumpul

"Ingin bicara apa jeff?" Tanya lala setelah menelan suapan terakhir dari winey

"Kami ingin kamu menjalani kemoterapi la..." Ucap jeffry menatap lala

"Aku ga mau jeff, pasti akan sangat sakit." Cicit lala menunduk

"Jangan takut la, ada kami yang akan selalu menemani kamu." Ucap winey mengelus kepala lala

"Aku tau kemo ini hanya membantu aku untuk tetap bertahan bukan untuk menyembuhkan. Kalau aku di kemo, pasti aku akan tetap disini terus menerus dan tubuh aku akan melemah. Percuma bukan..."

"Tidak ada yang percuma la, kalau kita mau berusaha." Potong jeffry lirih sekuat tenaga menahan air matanya

"Jeff, aku hanya ingin menghabiskan waktu ku bersama adik-adik ku saja." Ucap lala membuat keenam pemuda yang ada disana membuang pandang dari tatapan lala, kecuali mark yang menghampiri lala

"Teh jangan ngomong gitu, kita akan terus bersama-sama selamanya. Makanya teteh harus melakukan kemoterapi itu, kami akan selalu menemani teteh." Ucap mark menggenggam tangan lala

"Maaf mark, teteh hanya ingin bersama kalian. Teteh juga udah sehat kok, selama ada kalian teteh baik-baik aja." Ucap lala membuat mark dan yang lain menghela nafas

"Tapi teh..."

"Mark, teteh mohon..." Potong lala menatap mark yang menunduk

"Kalau itu kemauan kamu, kami akan turuti. Tapi kamu harus berjanji, kalau kamu harus kuat." Ucap jeffry membuat lala mengangguk setuju dengan senyum cantik dibibir pucatnya, sedangkan sisanya menatap jeffry tak setuju

"Tapi kalau kamu berubah pikiran, kamu bilang ya." Tambah jeffry

Flashback off...

Sekarang lala sedang duduk manis dibelakang rumahnya bersama ke tujuh adiknya.

"Teteh seneng deh bisa pulang kerumah dan yang bikin teteh tambah seneng teteh bisa sama-sama kalian lagi." Ucap lala tersenyum tulus menatap ketujuh adiknya

"Teh, terimakasih..." Ucap rejun menunduk

"Terimakasih untuk apa jun?" Tanya lala menatap rejun

"Terimakasih teteh udah mau maafin rejun dan yang lain. Teteh.."

"Jauh sebelum kamu minta maafpun, teteh udah maafin kalian. Yang lalu biarlah berlalu, jadi jangan dibahas lagi ya. Kalian tuh adik teteh yang paling teteh sayang, ga ada yang bisa gantiin posisi kalian di hati teteh." Ucap lala merentangkan tangannya disambut baik oleh rejun beserta adiknya yang lain

Lalisa Manoban (One/two/more shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang