Bayi Gede (Lalisa & Jaehyun NCT)

614 94 9
                                    

Tok..tok..
Permisi hehe..
Sudah berdebu kayanya nih✌️

Selamat membaca :)

♡♡♡

Lapangan outdoor di Universitas Ganson sekarang ini tengah digunakan untuk para mahasiswa/i baru melakukan kegiatan yang biasa kita sebut dengan Ospek.

Suasana yang awalnya bising seketika hening akibat teriakan dari salah satu panitia yang tengan menatap seorang mahasiswi yang melotot akibat rasa terkejutnya.

"ANJIR!"

Teriakan yang lumayan kencang itu, membuat seluruh perhatian mengarah ke sumber suara dengan sang gadis yang hanya menampilkan tatapan polos nan imut. Hal tersebut mengundang pekikkan gemas dari beberapa mahasiswa/i yang melihat kejadiannya.

Salah satu panitia yang lain ikut menghampiri sumber suara dengan ocehan yang sudah ditampung untuk dikeluarkan, "Kenapa si lo Migra teriak-teriak? Malu sama jabatan lo sebagai panitia." Ucap juan menatap kesal migra yang masih terdiam menatap subjek didepannya. Pengen ngumpatin teman gobloknya, tapi sadar kalau dia lagi jadi kating baik

Daffa yang juga ikut hendak melayangkan protes kepada migra, tapi tertahan setelah melihat apa yang telah membuat temen begonya ini menjerit, "Anak siapa ini, kenapa imut banget?"

Perkataan daffa membuat migra tersadar dan mengarahkan pandangannya ke para maba, "Siapa yang bawa nih bocil kesini?" Tanya migra membuat mereka terdiam tak tahu

"Inget ya kita itu lagi ospek jadi ga boleh sembarangan bawa orang lain apalagi anak kecil ke area kampus." Sambung migra sambil menunjuk gadis yang menatap bingung ketiga orang didepannya

Setelah puas bertuah, migra segera menatap kembali si gadis, "Bocil, lo ngapain disini?" Tanyanya kepada si gadis yang mengerjap lucu dan kesal secara bersamaan

Pertanyaan yang dilontarkan migra untuknya membuat si gadis berucap, "Anjir! Aku bukan bocil kakak, nama aku lili tau... Lalisa Livania Wasanamo, jangan sembarangan deh kakak ini." Jawab lili menatap tak suka cowo didepannya ini

Mendengar suara si gadis membuat mereka merasa gemas, ternyata sama imutnya dengan wajahnya

Juan yang tersadar akan kalimat lili ada yang salah segera menatap lili dan berucap, "Bocil siapa yang nyuruh lo ngomong kata kasar?" Tanya juan membuat lili otomatis menunjuk migra

"Kakak ini tadi hihi, lili kan hanya meniru ternyata lucu ya kak..." Ucap lili terkekeh membuat ketiganya melongo

"Adik kecil, eh siapa tadi namanya... Li..."

Lili berdecak kesal, "Ish aku bukan anak kecil, lili sudah besar. Nama aku lili kak li-li lili, cuman 4 huruf masa lupa sih dasar kakak sudah tua hihi..." Ucap lili terkekeh memotong perkataan daffa yang ikut terkekeh gemas

"Lili ga boleh ya ngomong gitu, itu kata-kata ga baik apalagi ini di area kampus." Ucap daffa membuat lili menatapnya terkejut

Lili yang emang dasarnya gatau apa-apa, segara bertanya dengan tatapan polosnya, " Uhm benarkah? Lili tidak tau kakak, kalau gitu lili minta maaf kakak dan lili janji ga ucap kata itu lagi. Tapi emang anjir apa kak artinya? Kenapa tidak baik?" Tanya lili menatap ketiganya penasaran

Ehehe... Kikuk juan karena mendapat serangan keimutan bocil didepannya ini, "Omongan kak migra jangan didengerin ya cil. Dia emang kurang makan bangku sekolah jadi ya gitu mulutnya kotor mulu." Ucapan juan membuat lili menatap migra berbinar

Lili terpanah akan kehebatan sosok jangkung didepannya, "Wah kakak punya kekuatan magic ya? Kakak migra keren banget bisa makan bangku sekolah, gimana caranya? Ajarin ke lili dong, lili juga mau makan bangku sekolah abis itu mau lili tunjukkin ke jeje." Ucap lili semangat menatap penuh pengharapan ke migra yang melotot tajam kearah juan yang asal bicara

Lalisa Manoban (One/two/more shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang