Our Autistic Sister (Lalisa & SuperM)

1.2K 117 6
                                    

Hai.. Hello..

Author bawa judul baru,

Selamat membaca...

.
.
.
.
.

Flashback on...

17 Tahun yang lalu...

"Mohon maaf bapak andra dan ibu dian, dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa anak kalian mengalami gangguan Autism spectrum disorder (ASD)" Ucap seorang dokter sambil membawa hasil pemeriksaan yang ada ditangannya

"Dok, penyakit apa itu?" Tanya andra dengan nada yang begitu khawatir

"Autism spectrum disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf. Gangguan tersebut memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku." Jelas sang dokter sambil menyerahkan kertas hasil pemeriksaannya

"Mas, anak kita mas..." Lirih dian menatap suaminya

"Apa ada cara untuk anak saya bisa sembuh dok?" Tanya andra menatap penuh harap sang dokter

"Mohon maaf bapak, sampai sekarang seseorang yang mengalami kondisi autisme tidak dapat disembuhkan..." Ucap dokter terhenti untuk memberi jeda kepada pasangan suami istri didepannya sebelum melanjutkan kalimatnya kembali

"Meski gangguan tersebut tidak dapat disembuhkan, tetapi ada banyak jenis penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu penyandang autisme. Tujuan dilakukan hal ini, agar mereka dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan potensi dalam diri mereka secara optimal." Sambung sang dokter menjeda kembali ucapannya

"Tindakan penanganan yang dilakukan pada tiap penyandang autisme bisa berbeda-beda. Namun, penanganan yang diberikan pada pengidap autisme umumnya berupa terapi. Terapi pun baru bisa dilakukan saat anak anda sudah menginjak usia 5 tahun." Ucap sang dokter mengakhiri penjelasannya

"Lakukan yang terbaik untuk anak kami dok, berapapun itu akan kami bayar. Asal anak kami baik-baik saja." Ucap andra menggenggam tangan sang istri

"Ada kemungkinan terburuk yang dapat terjadi pada anak penyandang autisme..."

"Apa itu dok?" Potong andra begitu takut akan ucapan sang dokter

"Gagal jantung adalah kemungkinan terburuk yang sering terjadi pada seseorang penyandang autisme. Hal ini bisa menyerang kapanpun, jauhkan anak anda dari benturan-benturan pada bagian dada." Ucap sang dokter

"Dok saya mohon, tolong sembuhkan anak saya..." Ucap andra lirih

"Baik pak, saya akan usahakan yang terbaik untuk anak anda dan saya akan terus memantau kondisi anak anda. Kalau begitu saya tinggal dulu, mari bapak dan ibu." Ucap sang dokter membungkuk sopan dan meninggalkan sepasang suami istri yang menatap sendu seorang bayi yang enggan untuk membuka mata

"Mas gimana ini? Aku ga mau lili kenapa-napa mas." Ucap dian menangis menatap anaknya yang berada dalam inkubator

"Kita usahakan yang terbaik ya untuk anak kita, lili. Lili gadis yang kuat, pasti lili bisa melewati ini semua sayang." Ucap andra memeluk sang istri dari samping

Iya, dia adalah Alylina dunaysa Dwintroga. Bayi perempuan dari pasangan andra dan dian yang lahir secara prematur, dikarenakan saat hamil lili dian mengalami pendarahan hebat yang mengharuskan lili harus di lahirkan padahal saat kandungan dian baru menginjak usia 7 bulan.

Setelah 2 bulan lamannya lili mendapatkan perawatan secara intensif, akhirnya lili diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat lili.

"Jagoannya mama, baby lili pulang." Ucap dian mengendong lili, tersenyum melihat kelima putranya yang menunggu mereka diruang tamu

Lalisa Manoban (One/two/more shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang