bab 02

4.4K 362 13
                                        

Jennie baru saja masuk ke dalam agensi dengan irene unnie yang merupakan managernya.

"kau masuk berita hot di korea jennie, bahkan beritamu sudah sampai di internasional. Jelas irene yang berjalan bersama jennie menuju ruangan jisoo manoban.

"aku tak peduli unnie! Bagiku itu hanya dongeng pengantar tidur. Mereka meributkan hal yang tabu. Bahkan kebenaran pun mereka alihkan untuk kepuasan mereka, jadi untuk apa perlu ku pikirkan. Jawab jennie.

"apa tae menghubungi mu? Tanya irene.

"nee, agensinya menyuruh mereka melakukan hal mengambang jangan ada yang memberitahu publik kebenarannya dan aku yakin sajangnim juga sudah tau. Jelas jennie.

"mereka merasa di untungkan dengan kejadian ini jennie. Dramamu sedang tayang dan ini kesempatan untuk menjatuhkanmu dari orang orang yang tidak suka. Ucap irene.

"aku mengerti unnie, dunia hiburan ini kejam, aku sudah masuk dan tak ada jalan untuk keluar lagi. Jelas jennie.

Mereka tiba di depan pintu ceo mereka. Irene akan mengetuk pintu tapi jennie membukanya begitu saja.

Jisoo yang sedang fokus pada laptopnya langsung mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang masuk.

"kau bikin masalah lagi jendukie. Bagaimana bisa satu tahun satu laki laki jennie. Mengapa tidak sebulan sekali. Jika perlu tiga kali sehari ucap jisoo marah.

"kau marah?? Tanya jennie polos.

Jisoo menggosok wajahnya. "menurutmu aku sekarang sedang apa??, happy atau aku sedang menari nari bahagia. Jawab jisoo frustasi.

"entah. Tapi menurutku kau sedang duduk. Ucap jennie santai dan mendudukan dirinya di sofa jisoo.

"duduk irene. Tawar jisoo dan berjalan di sofa single untuk mendudukan dirinya.
"pihak mereka menawarkan kerjasama karena mereka meraut keuntungan yang bagus. Kita tau vibe agensi yang besar, walau mereka di bawah kita tapi group boy mereka ini cukup baik untuk dunia. Tapi kalian tentu tau. Bisnis tetaplah bisnis.
Jelas jisoo.

"intinya saja jisoo ya. Kau menerima atau tidak. Aku capek baru selesai syuting. Aku ingin istirahat. Ungkap jennie.

"mana mungkin aku menerimanya jennie kau pikir aku akan aman jika menerima penawaran mereka. Jawab jisoo.

"aku senang sajangnim menolaknya. Ucap irene.

"aku masih menyayangi nyawaku irene ssi. Jawab jisoo.

"jisoo ya aku haus.. Ucap jennie dan jisoo berjalan menuju kulkas mininya mengambilkan minum untuk jennie dan irene.

Jisoo menyodorkan minuman kaleng pada mereka. "bukain.. Rengek jennie. Jisoo membukakan dan menyodorkan pada jennie.

"apa kalian sungguh dekat. Bagaimana bisa jennie begitu manja pada sajangnim tanya irene sedikit ragu.

"panggil saja jisoo, unnie! saat tak ada orang. Timpal jennie.

Jisoo hanya mengangguk atas ucapan jennie. Irene sudah sering kali melihat ke akraban antara jennie dan jisoo bahkan mereka seperti memiliki hubungan di luar atasan dan artis.

Bahkan jisoo sangat patuh pada jennie dan menerima semua keinginan jennie tanpa bantahan. Hal ini yang membuat irene terus bertanya tanya tentang mereka.

"sajangnim, aku permisi dulu karena ada beberapa pekerjaan yang perlu ku selesaikan ucap irene.

Jisoo mengangguk. "aku keluar jen. Pamit irene. "nee unnie. Jawab jennie dan fokus memainkan ponselnya.

Kini hanya tinggal jisoo dan jennie saja di ruangan ini mereka diam sejenak.

"sampai kapan kau membuat masalah jennie, aku pusing terus melindungimu.. Ucap jisoo.

hidden marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang