bab 15

2.7K 315 15
                                    

Lisa baru saja sampai di gedung GI intertaiment. Lisa masuk menggunakan lift khusus dan langsung tiba di ruangan sang adik. Lisa membuka pintu ruangan tanpa mengetuk terlihat jisoo sedang duduk dengan kepala yang di sanggah oleh kedua tangannya.

Dengan langkah lebar lisa menghampiri jisoo dan melayangkan pukulan padanya.

Bug

Bug

Bug

"bagaimana kau bisa sebodoh ini ah, menjaga kakak iparmu saja kau tidak becus". maki lisa memegang krah jisoo.

"lisaya tenanglah, aku berjanji akan mengurusnya". Ucap jisoo.

"mengurus katamu, istriku di tekan bahkan dengan se enaknya dia memakai nama istriku hanya untuk keuntungan mereka". Marah lisa dan kembali memberikan pukulan pada jisoo.

"lisa stop..." Pekik rose yang baru masuk dan menghampiri jisoo yang sudah terkulai lemah karena pukulan yang terus lisa berikan.

"lisa.. Stop.. Kau tidak lihat jisoo sudah tak berdaya.. Ingat bagaimana pun juga dia adikmu". Pekik rose marah dan membawa jisoo kedalam pelukannya.

Rose membantu jisoo berdiri dan mendudukannya di sofa. Lisa menghela nafasnya lalu duduk di kursi kerja jisoo, dia baru saja mendarat dan mendapat kabar ini, lisa langsung menuju agensi sang adik dengan amarah yang meluap.

Bahkan kepalanya sekarang berdenyut sakit, tubuhnya sudah lelah karena kurang tidur, dia baru saja menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan sekarang dia baru datang, tiba lagi permasalahan yang baru.

Lisa mengotak atik komputer jisoo untuk meneliti apa yang mereka incar dan targetkan.

Rose membuka lemari untuk mengambil p3k untuk mengobati luka jisoo.

Rose tak peduli apa yang lisa lakukan baginya sekarang adalah mengobati tunangannya.

Lisa emosi dan memukul meja dengan keras, emosinya di puncak sekarang. Bahkan dia tak merasakan sakit padahal buku buku jarinya mengelurkan darah karena memukul meja kerja dengan keras.

Rose terkejut begitu juga jisoo mereka tak berani bersuara, aura iblis lisa sudah datang, mereka menyayangi nyawa mereka, berdiam diri adalah cara aman untuk tidak mati konyol.

Aura di ruangan ini begitu dingin tidak ada suara apa pun yang hanya terdengar ketikan dari jari jari lisa.

Tak lama pintu kembali terbuka jennie lah yang datang bersama irene managernya.

"hon.." Ucap jennie yang melihat lisa.

Lisa bangkit dan jennie segera lari kepelukan suaminya.

Rose bersyukur jennie datang setidaknya ruangan ini tidak begitu mencekam.

"kenapa tidak bilang jika sudah sampai?" tanya jennie.

"mian sayang.. Aku begitu sibuk hari ini jawabnya lembut sambil membalas pelukan istrinya

"astaga lili.. Look tangan mu berdarah dan kamu membiarkan lukanya terbuka?" Pekik jennie sambil mengomel.

Jennie berjalan kearah meja dan melihat kondisi jisoo, dia sudah menebak jika ada keributan besar yang terjadi tadi.

"sini lukanya harus di obati lili". ucap jennie mengambil tangan lisa dan mengobatinya.

"keluarlah.." Ucap lisa begitu dingin.

Mereka semua paham dan memilih untuk keluar sebelum aura iblis lisa kembali muncul.

Setelah tidak ada orang lisa membawa istri duduk di sofa dan memeluk jennie erat menyandarkan kepalanya di dada jennie.

hidden marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang