bab 18

1.8K 222 1
                                    

Lisa baru saja selesai memakai baju dan keluar dari walking closet. Lisa berjalan kearah jennie yang sedang memakai skin carenya.

Lisa memeluk jennie dari belakang. Dan meletakan wajahnya di tengkuk leher jennie.

"boo geli" rengek jennie karena lisa menciumi leher jennie.

"wangi banget sih." Seru lisa.

"ayo kita ke kamar jisoo aku khawatir dengannnya." Ucap jennie.

"morning kiss ku mana?" Tanya lisa.

Cup

Jennie menangkup pipi lisa dan mencium bibir lisa lembut.

Lisa tersenyum dan menggandeng tangan jennie menuju kamar jisoo.

"bagaimana kondisi mu?" Tanya lisa saat dia sudah masuk kedalam kamar jisoo yang dimana rose selalu ada menemaninya.

"tubuhku sudah membaik... Lisaya mian aku lalai. Jennie aku minta maaf karena keteledoranku." Ucap jisoo.

"tidak chu, kau menjaga ku dengan sangat baik. Gomawo.." Ucap jennie.

Jennie menyenggol tangan lisa. "aku minta maaf membuatmu seperti ini, tapi itu karena ke teledoranmu sendiri. Lain kali jika tak mampu biacaralah." Ucap lisa.

"nee lisaya, tak apa aku yang salah, aku akan berusaha lebih lagi untuk tugas yang kau berikan." Jawab jisoo.

"rose mengapa diam saja?" Tanya jennie.

"tidak apa unnie" jawab nya sambil menunduk.

Lisa paham apa yang di rasakan rose dia berjalan dan mendekati rose.

"mian membuat mu melihat sisi jahatku, sungguh aku hanya sedang emosi rose ya.. Gomawo menjaga jisoo semalaman, dan mianhae menyakiti kekasihmu". ucap lisa.

"hiks... Hiks.. Aku hanya takut jisoo mati di tanganmu.." Ucap rose dengan polos.

"anni.. Walau bagaimanapun dia masih adik ku, tak mungkin aku membunuhnya. Tenanglah tubuhnya memang kecil tapi tenaga dalamnya cukup kuat." Bujuk lisa.

"jangan terus membebani jisoo dengan kerjaan mu, jika dia salah kau terus menghukumnya." Protes rose.

"oh benarkah? Ah baiklah aku tak akan memberikan dia pekerjaan lagi dia bebas dari ku". jawab lisa.

Tapi jisoo langsung panik.. "anni.. Anni... Chaeyoung ah.. Baby chipmunk ku aku tak apa apa sayang percaya pukulan lisa tak terlalu kuat.. Aku senang membantu kakak ku."  Ucap jisoo jika dia tak bekerja dengan lisa, dia tentu akan ikut dengan daddy dan mommynya dan itu akan sangat membosankan.

"tapi lihatlah, kau kesakitan seperti ini..."

"anni.. Aku kuat. Percayalah.. Lisaya aku tak masalah jika harus bekerja sekarang". ucap jisoo.

Lisa tersenyum dan mendekat ke jisoo.

"istirahatlah, aku yakin rose sangat mengkhawatirkan mu.. Aku minta maaf nee, kau tetap bekerja denganku.. Aku sudah membuat mu terluka. Apa yang sakit?" Tanya lisa begiti peduli.

Mata jisoo berkaca kaca.. "lisayaaa kau membuatku terharu, apa kau baru saja memperhatikan ku..." Ucap jisoo semangat.

Jennie tersenyum bagaimana semangat jisoo bertambah saat melihat lisa perhatian padanya.

Suaminya ini begitu dingin dan tegas, jadi sekali orang orang di dekatnya di perhatikan mungkin merasa begitu di sukai oleh lisa.

"aish kau, sudah istirahat. Baby J rose ayo turun kita sarapan. Dan kau jisoo nanti maid akan datang ke kamar membawakanmu makanan. Ucap lisa.

hidden marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang